Ini berati Nabi Allah Harun membiarkan kemunkaran yang dilakukan kaumnya untuk sementara waktu, yaitu sesuatu kemungkaran yang berat bahkan
terberat, yaitu menyembah patung anak sapi. Sebab, dia berpendapat lebih baik menjaga keutuhan kesatuan jamaah pada saat itu, sampai Musa kembali, lalu mereka
berdua bermusyawah dan mengatasi persoalan itu dengan baik. Jadi sekiranya diterapkannya sistem Islam di negara non-muslim itu akan
membahayakan jiwa dan komunitas minoritas muslim, maka cukuplah hanya dengan sementara waktu melawannya dengan hati atau membencinya karena itu adalah
selemah-lemahnya iman.
4. Sunnah Tadarruj
Ditambahkan terhadap beberapa hal yang lalu bahwa salah satu Sunnah Allah yang tidak pantas kita lupakan ialah bertahap Sunnah Taddaruj, segala sesuatu
mulai tumbuh dari kecil menjadi besar, mulai dari lemah kemudian menjadi kuat kita melihat sunnah itu berlaku untuk tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia. Manusia
tidak dilahirkan dewasa tapi dimulai dari bayi kemudian berkembang menjadi seorang anak remaja pemuda kemudian tua sebelum itu kejadian manusia dimulai
dari dalam kandungan ibunya di mulai dari segumpal darah kemudian diberi tulang yang dibalut Allah dengan daging kemudian dia menjadi makhluk yang lain Maha
Suci Allah sebaik-baik Pencipta. Menurut Qaradhawi Apabila kita tidak sanggup untuk merubah sistem yang
ada di negara kafir, maka yang perlu dilakukan adalah merubah manusianya dengan dakwah dan pendidikan. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Rasulullah dalam
membangun manusia dengan membebaskan dari kemusyrikan, hawa nafsu jahiliyah.
Kemudian dia tancapkan aqidah tauhid dalam diri, pengertian keimanan dalam hati, kemuliaan akhlak dalam hidupnya, dan menyucikan kepalanya dari pemikiran sesat.
Atas cara ini Rasulullah mampu mendidik generasi teladan yang pertama generasi yang mampu mendirikan daulah negara.
150
Jadi, tidak diragukan lagi bahwa mewujudkan pemerintahan Islam di negara Kafir adalah suatu cita-cita besar yang memerlukan perhatian serta penuh dengan
tantangan rintangan yang berat. Maka asas fleksibilitas dapat dipergunakan apabila dalam keadaan darurat dan kemaslahatan umat. Maka tidak ada salahnya bagi yang
sanggup untuk mewujudkan sebagiannya yaitu hanya pada masalah hukum individual dan dakwah.
4. Jihad Ekonomi
Menurut Yusuf Qaradhawi Islam menegaskan jihad melawan kemiskinan, langkah ini diambil untuk melindungi keselamatan aqidah, akhlak umat manusia serta
keharmonisan dan persaudaraan diantara anggotanya.
151
Islam menghendaki setiap individu hidup ditengah masyarakat secara layak sebagai manusia. Sekurang-
kurangnya, ia dapat memenuhi kebutuhan pokok berupa sandang dan pangan, memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahliaanya, atau membina rumah tangga
dengan bekal yang cukup. Dalam rangka mengentaskan kemiskinan, Al-Quran menganjurkan
banyak cara yang harus ditempuh, yang secara garis besar dapat dibagi pada tiga hal pokok. Pertama Kewajiban setiap individu melalui bekerja dan berusaha. Kedua
150
Qaradhawi, Manhaj dakwah Yusuf Qaradhawi, h.353.
151
Yusuf Qaradhawi, Norma dan etika ekonomi Islam. Penerjemah Zainal Arifin, Dahlia Husin Jakarta : Gema Insani Press, 1997, Cet I h. 107.
Kewajiban orang lainmasyarakat melalui Jaminan Ikatan Kekeluargaan, dan Zakat . Ketiga Kewajiban pemerintah.
1. Bekerja dan Berusaha.