Hakekat dan Tujuan Jihad

BAB IV KONSEPSI JIHAD MENURUT YUSUF QARADHAWI

A. Hakekat dan Tujuan Jihad

Allah mewajibkan jihad yang tujuannya adalah: meninggikan kalimat yang hak dan membebaskan manusia dari perbudakan hawa nafsu, kezaliman seorang raja, dan khurafat. Selain itu, jihad bertujuan menegakkan keadilan, memberantas kebatilan, mempertahankan akidah, jiwa, nama baik, dan harta benda. Sebaliknya, Islam sangat mengharamkan penganiayaan, kezaliman, dan sejenisnya: Islam sangat menghargai kebebasan dan tidak memaksa seseorang untuk memeluk agama ini, Firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 256 berikut :a b b_ cM - L : ; d ef e, g h- [i  TY ? i k -89S . 51 l mn . k I7g K5 c 5o ?: p q \_ r IF 9 cstu S vv= 9Yw xyv J N G` ; ”Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam; Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” Jihad dalam Islam bukan bertujuan merampas harta, atau lainnya. Perang merupakan alternatif terakhir dalam dakwah. Perang dalam Islam bukan untuk menyerang, tetapi untuk mempertahankan diri dari serangan musuh dan menangkis tindakan yang melampaui batas dari musuh. 103 Untuk memperjelas subtansi jihad agar tidak diidentikan dengan aksi mengangkat senjata Al-Quran membedakan antara konsep qital interaksi bersenjata dengan konsep jihad. Jihad jelasnya menunjuk kepada suatu konsep yang lebih komprehensif, dimana salah satu sisinya adalah berjuang di jalan Allah melalui penggunaan senjata. Namun, jihad dengan pengertian sempit ini, oleh al-Quran dibatasi pada saat-saat tertentu khususnya dalam rangka mempertahankan diri. 104 Agaknya karena pengertian sisi sempit inilah yang secara keliru dianggap sebagai ciri utama jihad yang mengundang kontroversi dan pertikaian pendapat. 105 Seperti pandangan dunia Barat yang memandang Islam sebagai teroris, penuh dengan kekerasan dan mengartikan jihad sebagai holy war perang suci. 106 Jadi, hakekat jihad adalah mengerahkan segenap tenaga atau kemampuan, atau menanggung beban dan resiko dalam memenangkan kebenaran dan kebaikan, dalam melawan kebatilan, keburukan, dan kerusakan dengan cara yang dibenarkan syariat, dimulai dari diri sendiri dan meluas hingga sekalian alam. 107

B. Dimensi-Dimensi Jihad