Kementerian Agama di Indonesia setelah usai perang Seuz, meminta Qaradhawi berkhutbah di Masjid Jami’ Zamalik di Kairo. Pada saat itu ribuan jamaah datang
memenuhi masjid untuk mendengarkan khutbah Yusuf Qaradhawi, namun saat itu Abdul Nashr melarangnya untuk berkhutbah di Masjid Jami’ tersebut. Saat menjadi
dosen tamu di Qatar pada tahun 1961, beliau menjadikan masjid sebagai sarana untuk menyebarkan dakwah-dakwahnya. Dari masjid inilah beliau menyampaikan khutbah
dan pelajaran-pelajarannya, menyampaikan nasehat dan fatwa-fatwanya. Hingga kini beliau menjadi khatib tetap di Masjid Umar bin Khattab yang pelaksanaannya
disiarkan langsug di TV Qatar. Beliau juga menyampaikan khutbah-khutbah Idul Adha maupun Idul Fitri, khususnya yang beliau sampaikan di lapangan Abidin di
Kairo dan Astad di lskandariyah. Beliau juga telah menjadikan mass media sebagai mimbar dakwahnya. Beliau memiliki program majlis taklim keagamaan di Radio-
Radio dan TV. Dan juga melalui media Internet. Beliau membuka situs sendiri dengan domain Yusuf Qaradhawi. com.
18
Hingga sebuah surat kabar yang terbit di Mesir memberinya gelar sebagai Ensiklopedi berjalan”.
19
d. Bidang Seminar dan Muktamar
Hampir tidak ada satu seminar ataupun muktamar yang membahas tentang pemikiran Islam atau dakwah Islam kecuali Yusuf Qaradhawi selalu diundang untuk
menghadirinya. Ini semua merupakan penghormatan dari pihak pengundang mengingat posisi Yusuf Qaradhawi yang sangat penting di kalangan ulama dan para
da’i serta kaum intelektual muslim dunia. Diantara muktamar-muktamar yang
18
Ibid., h. 12.
19
Talimah, Manhaj Fikih Yusuf Qaradhawi, h. 12.
dihadiri oleh beliau diantaranya adalah ; Muktamar Internasional pertama Tentang Ekonomi Islam yang dikoordinir oleh Universitas Malik Abdul Aziz di Jeddah.
20
Dan masih banyak lagi.
e. Dalam Kunjungan dan Ceramah-ceramah
Yusuf Qaradhawi banyak diundang ke berbagai Universitas Islam untuk menyampaikan ceramah-ceramahnya di tempat itu, baik ceramah untuk mahasiswa
dan ini yang paling banyak maupun dihadapan para dosen dan kedua-duanya secara bersamaan. Di antaranya adalah di beberapa universitas yang ada di Mesir seperti
Universitas Kairo, al-Azhar, Universitas A’in Syams, University Iskandariyah, al- Manshurah dan Asyuth. Juga Universitas Khurthoum di Ummu Durman, Sudan. Di
samping itu semua, Yusuf Qaradhawi juga melakukan kunjungan ke berbagai negara Arab dan Islam, baik yang berada di benua Asia maupun Afrika. Sebagaimana ia juga
pernah melakukan kunjungan ke negeri-negeri berpenduduk minoritas muslim yang ada di Eropa, Amerika dan Australia. Pada kesempatan itu beliau selalu
menyampaikan ceramah, pertemuan dan perbincangan hangat dengan generasi- generasi Islam di tempat itu. Pertemuan mereka dengan Yusuf Qaradhawi telah
menorehkan pengaruh positif, khususnya di kalangan remaja dan anak muda, lebih- lebih mereka yang belajar di negeri-negeri Barat yang sering kali menghadapi angin
kencang perubahan kultur dan budaya.
21
f. Dalam Bidang Ekonomi Islam
Yusuf Qaradhawi telah lama memfokuskan diri terhadap masalah ekonomi
20
Ibid., h. 13.
21
Ibid., h. 14.
Islam, baik secara teoritis maupun praktis. Dari sisi teoritis dia telah banyak menyampaikan ceramah dan pelatihan tentang ekonomi Islam dan mengarang
beberapa buku tentang ekonomi Islam yang banyak tersebar di beberapa negara Islam. Di antaranya Fikih Zakat, Musykilat al-Faqr wa Kaifa Alajaha al-Islam
Problema Kemiskinan dan Solusi Islam, Bai al-Murabahah lil Amir bi asy-Syira kama Tajrihihi al-Masharif al-Islamiyah,
dan yang terakhir adalah Fawaid al-Bunuk hiya ar-Riba al-Haram
Bunga Bank itu Haram.
22
Sebagai penghargaan atas perannya yang besar dalam masalah ini, IDB Islamic Development Bank, Bank
Pembangunan Islam menetapkan Qaradhawi sebagai pemenang hadiah dan IDB pada tahun 1411 H dalam bidang Bank Islam.
23
g. Dalam Amal Sosial