E. Tinjauan Pustaka
Dalam  membantu  penulis  untuk  melakukan  penelitian  maka diperlukannya  tinjauan  dari  penelitian-penelitian  sebelumnya  yang  dapat
dijadikan  sebagai  bahan  rujukan  bagi  peneliti  pada  kajian  yang  sama  tetapi pada ruang lingkup yang lebih luas dan mendalam di bidang bimbingan rohani
Islam, yaitu sebagai berikut: a.
“Pelaksanaan  Bimbingan  Rohani  Islam  dalam  Meningkatkan  Etos  Kerja Kepolisian
Di  Polres  Jakarta  Pusat”,  yang  ditulis  oleh  Chintiya  Puspita Sari.  Hasil  penelitian  skripsinya  menunjukan  bahwa  pelaksanaan
bimbingan  rohani  memberikan  pengaruh  besar  terhadap  peningkatan  etos kerja  anggota  kepolisaian.  Hal  ini  terlihat  dari  meningkatnya  kinerja  para
anggota  kepolisian  yang  setiap  hari  semakin  giat  dalam  menjalankan tugasnya.  Metode  yang  digunakan  dalam  melakukan  bimbingan  adalah
metode ceramah. b.
“Peran  Pembimbing  Agama  dalam  Menanamkan  Pengetahuan Keagamaan  Pemulung  Di  Yayasan  Amal  Islami  Lebak  Bulus  Jakarta
Selatan”,  yang  ditulis  oleh  Eka  Camalia  Nurhidayati.  Hasil  penelitian skripsinya  bahwa  pembimbing  agama  berperan  sebagai  teladan,
memberikan  pemahaman,  menanamkan  rasa  percaya  diri  ibu-ibu pemulung,  penyelenggara  program  edukasional,  pembangkit  kesadaran
masyarakat,  membangun  kedekatan  emosional,  dan  advokatif  dengan memberikan  materi  keagamaan  meliputi  aqidah,  syariah  dan  akhlak  bagi
ibu-ibu pemulung di Yayasan Amal Media Insani.
c. “Peranan  Bimbingan  Agama  dalam  Meningkatkan  Ibadah  Shalat  Pada
Lansia Di Balai Perlindungan Sosial Dinas Sosial Provinsi Banten”, yang ditulis  oleh  Hari  Kohari  Permasandi.  Hasil  penelitiannya  bahwa  metode
bimbingan agama
yang digunakan
pembimbing agama
dalam meningkatkan  ibadah  shalat  pada  lansia  tak  berbeda  dari  metode
pembimbing  lainnya  seperti  metode  ceramah,  tanya  jawab,  tapi  ada  juga metode  yang  berbeda  yaitu  metode  pami-pami  sehingga  semua  metode
tersebut sangat digunakan dalam meningkatkan ibadah shalat pada lansia. d.
“Peran Pembimbing Dalam Menanamkan Norma-Norma Kehidupan Bagi Warga Binaan Di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 6 Cengkareng”,
yang ditulis oleh Siti Fatimatuz Zahra Al-Hasyim. Dari hasil penelitiannya dapat  diketahui  metode  yang  digunakan  pembimbing  dalam  menanamkan
norma-norma kehidupan bagi warga binaan sosial adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode pemberian tugas, metode pembiasaan, metode
keteladanan,  metode  sosiodrama,  dan  metode  demonstrasi.  Disini  juga terlihat  peran  pembimbing  sangat  berperan  dalam  menanamkan  norma-
norma kehidupan terutama norma agama yaitu penanaman nilai aqidah dan ibadah serta pada norma sosial yaitu penanaman nilai-nilai sosial yaitu rasa
kasih sayang dan saling menghargai terhadap guru dan pembimbing bahkan sesama  warga  binaan  sosial  di  Panti  Sosial  Asuhan  Anak  Putra  Utama  6
Cengkareng. e.
“Peran Pembimbing Agama Dalam Mewujudkan Kemandirian Bagi Anak- Anak  Yatim  Di  Pondok  Pesantren  Yatim  Al-Akhyar  Kelurahan  Beji  Kota
Depok”,  yang  ditulis  oleh  Sofhal  Jamil.  Hasil  dari  penelitian  tersebut