kualitatif sebaiknya sudah berpikir dan melakukan analisis ketika penelitian kualitatif baru dimulai.
b. Reduksi data, inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan
penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan script yang akan dianalisis. Hasil wawancara, hasil observasi,
hasil studi dokumentasi, dan atau hasil dari FGD diubah menjadi bentuk tulisan script sesuai dengan formatnya masing-masing.
c. Display data, pada prinsipnya display data adalah mengolah data
setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas.
d. Kesimpulan Verifikasi, merupakan tahap akhir dalam rangkaian analisis
data kualitatif. Kesimpulan menjurus pada jawaban dari pertanyaan penelitian yang mengungkap “what” dan “how.
24
Data yang tersaji pada analisa antar kasus khususnya yang berisi jawaban atas tujuan penelitian kualitatif diuraikan secara singkat, sehingga
dapat pengambilan kesimpulan mengenai peran pembimbing rohani Islam dalam menumbuhkan etos kerja pada warga binaan sosial WBS di Panti
Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Ceger Jakarta Timur.
6. Teknik Penulisan
Dalam penulisan ini penulis berpedoman dan mengacu kepada buku “ Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.” Yang diterbitkan oleh CeQDA, April 2007, Cet. Ke-2.
24
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, h.164- 181
E. Tinjauan Pustaka
Dalam membantu penulis untuk melakukan penelitian maka diperlukannya tinjauan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dapat
dijadikan sebagai bahan rujukan bagi peneliti pada kajian yang sama tetapi pada ruang lingkup yang lebih luas dan mendalam di bidang bimbingan rohani
Islam, yaitu sebagai berikut: a.
“Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam dalam Meningkatkan Etos Kerja Kepolisian
Di Polres Jakarta Pusat”, yang ditulis oleh Chintiya Puspita Sari. Hasil penelitian skripsinya menunjukan bahwa pelaksanaan
bimbingan rohani memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan etos kerja anggota kepolisaian. Hal ini terlihat dari meningkatnya kinerja para
anggota kepolisian yang setiap hari semakin giat dalam menjalankan tugasnya. Metode yang digunakan dalam melakukan bimbingan adalah
metode ceramah. b.
“Peran Pembimbing Agama dalam Menanamkan Pengetahuan Keagamaan Pemulung Di Yayasan Amal Islami Lebak Bulus Jakarta
Selatan”, yang ditulis oleh Eka Camalia Nurhidayati. Hasil penelitian skripsinya bahwa pembimbing agama berperan sebagai teladan,
memberikan pemahaman, menanamkan rasa percaya diri ibu-ibu pemulung, penyelenggara program edukasional, pembangkit kesadaran
masyarakat, membangun kedekatan emosional, dan advokatif dengan memberikan materi keagamaan meliputi aqidah, syariah dan akhlak bagi
ibu-ibu pemulung di Yayasan Amal Media Insani.