Asas-Asas Etos Kerja Islami

لْضف ْنم غتْب ْرأ يف رشتْن ف ا ل تيضق إف حلْفت ْمكلعل ًريثك َ ركْ َ “Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak- banyak supaya kamu beruntung.” al-Jumu’ah: 10 Karena bekerja dan berusaha merupakan bagian dari ibadah, maka aplikasi dan implementasi dari bekerja perlu diikat dan dilandasi oleh akhlak etika, yang disebut dengan etika profesi. Etika profesi itu antara lain tercermin dari kata-kata sifat, yaitu Shiddiq, Istiqomah, Fathanah, Amanah dan Tablig.

3. Fungsi Etos Kerja

Lapangan mu’amalah adalah aspek dimana manusia berhubungan secara horizontal antara satu dengan yang lainnya dalam lapangan ekonomi, sosial, kemasyarakatan, dan nilai-nilai dalam rangka memenuhi hajat hidup di dunia fana ini. Untuk mencapai kebahagiaan yang dijanjikan Allah SWT haruslah manusia rajin bekerja dan berbuat sungguh-sungguh sehingga dapat mengantarkan kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Sungguh banyak ayat-ayat yang bertebaran dalam Al- Qur’an yang mengundang manusia agar bermain dan mendorong mereka rajin bekerja. 47 Dengan memiliki etos kerja diharapkan umat Islam khususnya diharapkan supaya ummat Islam menjadi umat yang rajin, cekatan, dan 47 Hamzah Ya’qub, Etos Kerja Islam: Petunjuk Pekerjaan Yang Halal dan Haram dalam Syari’at Islam, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2001, h. 7 tangkas bekerja guna memproduksi kebaikan dan kebajikan sebanyak mungkin. 48 Selain itu etos kerja memiliki fungsi sebagai berikut: a. Pendorong timbulnya perbuatan b. Penggairah dalam aktivitas c. Penggerak, seperti mesin pada mobil. Besar dan kecilnya mempengaruhi motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan. 49

4. Ciri Etos Kerja Muslim

Ciri-ciri orang yang mempunyai dan menghayati etos kerja akan tampak dalam sikap dan tingkah lakunya yang dilandaskan pada suatu keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu merupakan bentuk ibadah, sautu panggilan dan perintah Allah yang akan memuliakan dirinya, memanusiakan dirinya sebagai bagian dari manusia pilihan khairo ummah, diantaranya: 50 a. Memiliki jiwa kepemimpinan leadership b. Selalu berhitung c. Menghargai waktu d. Tidak pernah puas berbuat kebaikan positive improvements e. Hidup hemat dan efisien f. Memiliki jiwa wiraswasta 48 Hamzah Ya’qub, Etos Kerja Islam: Petunjuk Pekerjaan Yang Halal dan Haram dalam Syari’at Islam, h. 9 49 A. Tarbani Rusyan, Pedekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: CV. Remaja Rosdakarya, 1989, Cet. Ke-8, h. 63 50 H. Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, Jakarta: Dana Bhakti Wakaf, Cet. 2, 1995, h. 29-61 g. Memiliki insting bertanding dan bersaing h. Keinginan untuk mandiri independent i. Haus memiliki sifat keilmuan j. Berwawasan makro – universal k. Memperhatikan kesehatan dan gizi l. Ulet, pantang menyerah m. Berorientasi pada produktivitas n. Memperkaya jaringan silaturrahim