Prinsip-Prinsip Bimbingan Tujuan, Fungsi, dan Metode Bimbingan
                                                                                b. Koentjoroningrat  mengemukakan  pandangannya  bahwa  etos
merupakan  watak  khas  yang  tampak  dari  luar  dan  terlihat  oleh  orang lain.
c. Dalam  Hand  Book  of  Psycology  Term,  etos  diartikan  sebagai
pandangan  khas  suatu  kelompok  sosial,  sistem  nilai  yang melatarbelakangi adat istiadat dan tata cara suatu komunitas.
d. Menurut  Nurcholish  Madjid,  etos  berasal  dari  bahasa  Yunani  ethos
ialah  karakter  dan  sikap,  kebiasaan,  serta  kepercayaan  dan  seterusnya yang  bersifat  khusus  tetang  seorang  individu  atau  sekelompok
manusia.  Etos  juga  berarti  jiwa  suatu  kelompok  manusia  yang daripadanya  berkembang  padangan  bangsa  itu  sehubungan  dengan
baik dan buruk, yaitu etika.
38
e. Drs. H. Toto Tasmara juga mengartikan etos adalah norma serta cara
dirinya mempersepsi, memandang dan meyakini sesuatu”.
39
Dalam pengertian lain, etos dapat diartikan sebagai thumuhat yang berkehendak  atau  berkemauan  yang  disertai  semangat  yang  tinggi  dalam
rangka mencapai cita-cita yang positif.
40
Dari  beberapa  definisi-definisi  mengenai  pengertian  etos  diatas, menurut  penulis  dapat  disimpulkan  bahwa  etos  adalah  cara  pandang,
konsep,  keyakinan,  sistem  nilai  dan  seterusnya  yang  dimiliki  seseorang atau  kelompok  yang  disertai  dengan  semangat  dan  kemauan  yang  tinggi
guna mewujudkan suatu harapan.
38
DR. Ahmad Janan Asifudin, M.A., Etos Kerja Islami, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2004, h. 25-26
39
Ibid, h. 22
40
Musa Asy’arie, Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Ummat, Yogyakarta: Lesfi, 1997, Cet. Ke-1, h. 3
Selanjutnya pengertian kerja dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah  kegiatan  melakukan  sesuatu,  yang  dilakukan  atau  diperbuat  untuk
mencari nafkah.
41
Pengertian  bekerja  dalam  arti  luas  adalah  bentuk  usaha  yang dilakukan  oleh  manusia,  baik  dalam  hal  materi  maupun  non  materi,
intelektual  atau  fisik,  maupun  hal-hal  yang  berkaitan  dengan  hal  materi maupun keakheratan.
42
Menurut  Ahmad  Janan  Asifudin,  kerja  merupaka  aktifitas  sengaja, bermotif  dan  betujuan.  Pengertian  kerja  biasanya  terikat  dengan
penghasilan  atau  upah  memperoleh  hasil,  baik  bersifat  materill  atau  non materiil.
43
Etos Kerja, menurut Mochtar Buchori dapat diartikan sebagai suatu sikap  dan  pandangan  terhadap  kerja,  kebiasaaan  kerja:  ciri-ciri  atau  sifat-