Berdasarkan beberapa definisi komunikasi, maka dalam penelitian ini komunikasi orangtua-remaja didefinisikan sebagai informasi atau pesan tentang
seksualitas yang disampaikan oleh komunikator orangtua kepada komunikan remaja.
2.3.2. Tujuan Komunikasi
Tujuan dilakukannya komunikasi efektif orangtua dengan remaja, antara lain: 1.
Membangun hubungan yang harmonis dengan remaja 2.
Membentuk suasana keterbukaan 3.
Membuat orangtua mau mendengar remaja saat mereka berbicara 4.
Membuat remaja mau bicara pada saat mereka menghadapi masalah 5.
Membuat remaja mau menghormati orangtua atau orang dewasa saat mereka berbicara
6. Membantu remaja menyelesaikan masalahnya BKKBN, 2012.
2.3.3. Unsur-unsur Komunikasi
Dalam komunikasi efektif antara kelompok satu dengan kelompok lain atau seseorang dengan orang lain, diperlukan keterlibatan beberapa unsur komunikasi,
yaitu komunikator, komunikan, pesan dan saluran. 1.
Komunikator adalah orang atau sumber yang menyampaikan atau mengeluarkan rangsangan dalam bentuk informasi atau pesan kepada orang atau pihak lain.
Diharapkan orang atau pihak lain tersebut memberikan tanggapan atau jawaban. Beberapa faktor yang hendaknya dimiliki oleh komunikator yang mempengaruhi
penerimaan pesan oleh komunikan antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1 Dapat dipercaya. Semakin dipercaya pemberi pesan, maka semakin besar
tingkat kepercayaan penerima. 2
Menarik. Komunikator yang menarik dapat lebih dipercaya untuk mempengaruhi seseorang dibandingkan komunikator yang kurang menarik.
3 Kekuasaan. Semakin besar kekuasaan komunikator, semakin besar tingkat
kepercayaan komunikan terhadap pesan yang disampaikan. 2.
Komunikan adalah pihak yang menerima dan memberikan respon terhadap rangsangan dari komunikator, tanggapan dapat bersifat pasif, yaitu memahami
maksud yang disampaikan oleh komunikan atau tanggapan aktif, yaitu berupa ungkapan lisan, tulisan atau berupa simbol. Terdapat beberapa faktor komunikan
yang harus diperhatikan, antara lain: 1
Demografi, antara lain: umur, jenis kelamin, ras dan karakteristik audience termasuk remaja.
2 Faktor psikologis, antara lain: pengetahuan, keyakinan, sikap, kemampuan,
keterampilan dan harapan audience termasuk remaja. 3.
Pesan adalah rangsangan yang dikeluarkan oleh komunikator kepada komunikan. Isi pesan atau informasi diharapkan dapat dimengerti oleh komunikan dan
ditanggapi secara pasif ataupun aktif. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pesan antara lain:
1 Tipe pesan. Tipe pesan dapat berbentuk humoris, berdasarkan fakta,
emosional atau perintah sehingga dapat menimbulkan perhatian. Setiap tipe pesan tergantung dari situasi dan audience termasuk remaja.
Universitas Sumatera Utara
2 Isi pesan. Sangat penting untuk memperhatikan apa yang termasuk dan
tidak termasuk dalam pesan. Selain itu, tata urut pesan juga harus diperhatikan, karena tata urut yang baik, dapat mempengaruhi logika dan
emosi audience, termasuk remaja, sehingga akan membentuk kesan pada pesan yang disampaikan.
3 Kesesuaian. Pesan dapat dikembangkan menjadi lebih sederhana agar
sesuai dengan latar belakang komunikan, sehingga dapat cepat menimbulkan pemahaman.
4 Saluran media dapat berupa komunikasi antar pribadi dan komunikasi massa.
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi langsung, tatap muka antara satu orang dengan orang lain baik perorangan maupun kelompok. Komunikasi
interpersonal, misalnya komunikasi antara konselor dengan klien, dokter dengan pasien, orangtua dengan remaja. Komunikasi massa, misalnya TV, radio, koran,
spanduk BKKBN, 2012.
2.3.4. Manfaat Komunikasi