BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Remaja
2.1.1. Definisi Remaja
Menurut Hurlock 2003, istilah adolescence atau remaja berasal dari bahasa latin adolescere kata bendanya, adolescentia yangberarti remaja yang berarti
“tumbuh” atau “ tumbuh menjadi dewasa”. Istilah adolescence, seperti yang digunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental,
emosional, sosial, dan fisik. Pandangan tersebut diungkapkan Pieget dengan mengatakan : secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi
dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-
kurangnya dalam masalah hak. Masa remaja, merupakan masa di mana seorang anak terlihat adanya
perubahan-perubahan pada bentuk tubuh yang disertai dengan perubahan struktur dan fungsi fisiologis. Secara anatomis berarti alat-alat kelamin khususnya dan keadaan
tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang sempurna. Secara faali, alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna pula yang ditandai dengan haid
pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki Sarwono, 2006. Menurut Monks 1999 dalam Nasution 2007, remaja adalah individu yang
berusia antara 12-21 tahun yang sedang mengalami masa peralihan dari masa anak-
14
Universitas Sumatera Utara
anak ke masa dewasa, dengan pembagian 12-15 tahun masa remaja awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan dan 18-21 tahun masa remaja akhir.
Remaja adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan individu yang berada diantara masa anak-anak dan masa dewasa. Batasan remaja yang ada
selama ini bervariasi atau selalu mengacu pada kronologis. Batasan usia remaja adalah antara 11 tahun sampai dengan 20 tahun Sarwono, 2003. Pada tahun 1970-an
World Health Organization WHO menetapkan batasan usia remaja adalah 10-19 tahun, tetapi pada tahun 1980-an, batasan itu bergeser menjadi 10-24 tahun, karena
situasi yang berbeda. Perserikatan bangsa-bangsa PBB menggunakan batasan umur remaja 15-24 tahun, sedangkan pandangan umum di Indonesia tentang remaja adalah
individu yang berusia antara 11-24 tahun Kuswardani et al., 2000. Umur pada masa remaja ditetapkan pada usia 10- 20 tahun, dengan membagi menjadi 2 bagian, remaja
awal pada usia 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun Sarlito, 2001. Perubahan yang terlihat jelas pada anak perempuan saat memasuki masa
puberitas pertama-tama adalah payudara. Sejalan dengan pertumbuhan payudara, bagian pinggul dan paha akan semakin berisi, diikuti dengan melebarnya bagian
tubuh disekitar pinggul, sebagai jalan kelahiran bayi. Setelah itu, tumbuh rambut dusebagian tubuh, seperti diketiak dan di sekitar vagina. Terakhir, sebagai pelengkap
semuanya, pada masa puberitas, seorang perempuan akan mengalami menstruasi hingga masa menopause nanti. Faktor yang menyebabkan perubahan ini adalah
bertambahnya jumlah hormon estrogen yang memproduksi sel lemak dalam tubuh, seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu hormon ini dapat merangsang
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan organ reproduksi sehingga berfungsi sesuai dengan tugas masing- masing. Hormon ini la yang membedakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan
Dianawati, 2006.
2.1.2. Tahapan Masa Remaja