menyebabkan remaja putri terpengaruh atau tidak dalam perilaku seks pranikah yang terdiri dari 2 aspek yaitu: konformitas dan adaptasi.
1 Konformitas adalah kondisi di mana remaja putri mengadopsi sikap atau perilaku dari teman sebaya yang berhubungan dengan seks pranikah
dalam kelompoknya karena tekanan dari kenyataan atau kesan yang diberikan oleh kelompoknya tersebut.
2 Adaptasi adalah suatu proses penyesuaian diri remaja putri dengan kebiasaan-kebiasaan, sikap, keyakinan dan tingkah laku dalam
kelompok teman sebayanya yang berhubungan dengan seks pranikah.
3.6. Skala Pengukuran
3.6.1. Pengukuran Variabel Bebas Independen
Pengukuran variabel bebas tentang komunikasi orangtua-remaja dengan pernyataan berjumlah 15 item dengan dibagi kepada lima variabel aspek komunikasi
yang diteliti aspek keterbukaan, aspek dukungan, aspek kepositifan, aspek empati dan aspek kesamaan dan teman sebaya berjumlah 14 pernyataan dengan dibagi
kepada dua variabel yang akan diteliti konformitas dan adaptasi. Pernyataan disusun oleh peneliti berupa pernyataan dengan 1 alternatif jawaban dengan skala Guttman
Ya, Tidak. Pengukuran kedua variabel bebas menggunakan skala ordinal. Angket ini disusun berdasarkan penilaian remaja atas pernyataan yang mendukung
favorable atau tidak mendukung unfavorable.
Universitas Sumatera Utara
Jawaban item favorable Ya, Tidak diberi bobot 0 – 1, yaitu Ya diberi bobot 1 dan Tidak diberi bobot 0. Sedangkan jawaban item unfavorable Ya, Tidak diberi
bobot 0 – 1, yaitu Ya diberi bobot 0 dan Tidak diberi bobot 1.. Angket ini terdiri dari 15 item pernyataan untuk komunikasi orangtua-remaja dan 14 item untuk teman
sebaya.
Tabel 3.2. Kisi-kisi Pernyataan Komunikasi Orangtua – Remaja Aspek pernyataan
Mendukung favorabel
Tidak mendukung unfavorable
Jumlah Keterbukaan
1 9, 10
3
Dukungan 2
11,12 3
Positif 3, 4
13 3
Empati 5, 6
14 3
Kesamaan 7, 8
15 3
Jumlah 8
7 15
Tabel 3.3. Kisi-kisi Pernyataan Teman Sebaya Aspek pernyataan
Mendukung favorabel
Tidak mendukung unfavorable
Jumlah Konformitas
1, 2, 6, 7, 8, 9, 10
7
Adaptasi 3, 4, 5
11, 12, 13, 14 7
Jumlah 5
9 14
Pengukuran variabel komunikasi orangtua-remaja menggunakan skala ordinal dengan kategori tiga tingkatankelas:
1. Kategori Baik, dengan jumlah skor 2-3 untuk aspek keterbukaan, aspek
dukungan, aspek kepositifan, aspek empati dan aspek kesamaan. 2.
Kategori Tidak baik, dengan jumlah skor 0-1 untuk aspek keterbukaan, aspek dukungan, aspek kepositifan, aspek empati dan aspek kesamaan.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran variabel teman sebaya menggunakan skala ordinal dengan kategori dua tingkatan kelas:
1. Kategori Baik , dengan jumlah skor 4-7 untuk konformitas dan adaptasi.
2. Kategori Tidak baik , dengan jumlah skor 0-3 untuk konformitas dan adaptasi.
3.6.2. Pengukuran Variabel Terikat Dependen