Populasi Sampel Populasi dan Sampel

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan November 2012 – Mei 2013.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang ada di SMPN 1, SMPN 5, SMPN 6, MTSN Danau Bingkuang Kecamatan Tambang Riau. Berjumlah 295 orang yang berumur 13-16 tahun karena pada masa ini remaja berada pada pertumbuhan yang cepat dan merupakan awal dari kematangan seksual, pada saat ini gairah seksual sudah mencapai puncak sehingga mereka mempunyai kecenderungan mempergunakan kesempatan untuk melakukan sentuhan fisik.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Lemesshow 1997 sebagai berikut: n ≥ {Z 1 −α2�P01−P0 + Z 1 −β�Pa 1−Pa } 2 Pa − Po 2 Dimana : N = Jumlah sampel � 1 −�2 = Deviat baku alpa untuk � = 0,05 → � � = 1,96 � 1 −� = Deviat baku beta untuk � = 80 → � � = 0,84 Po = Proporsi remaja yang berperilaku seks pranikah 50 0,50 Pa = Proporsi yang diharapkan yaitu 0,40 Universitas Sumatera Utara Pa-Po = Selisih proporsi yang diharapkan sebesar 0,10 ditetapkan peneliti Dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: n ≥ {1,96 �0,501 − 0,50+ 0,84�0,401 − 0,40} 2 0,40 − 0,50 2 n ≥ 192 orang Berdasarkan data remaja putri di SMPN 1, SMPN 5, SMPN 6, MTSN Danau Bingkuang 2013 berjumlah 295 orang, sehingga diperoleh jumlah sampel disetiap sekolah adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Jumlah Sampel di Setiap Sekolah No Nama Sekolah Jumlah Populasi Perhitungan Jumlah Sampel 1. 2. 3. 4. SMPN 1 Tambang SMPN 5 Tambang SMPN 6 Tambang MTSN Danau Bingkuang 82 53 47 113 82 : 295 x 192 53 : 295 x 192 47 : 295 x 192 113 : 295 x 192 53 34 31 74 Total 295 192 Dari perhitungan tersebut jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebesar 192 orang. Penarikan sampel dilakukan secara Simple random sampling pengambilan sampel secara acak sederhana yaitu setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel Notoatmodjo,2005, Dengan cara diundi. Dengan kriteria inklusi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Remaja putri berusia 13-16 tahun 2. Pernah atau sedang berpacaran 3. Mempunyai atau tinggal dengan orang tua 4. Bersedia menjadi responden

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Studi Kualitatif Perilaku Seks Pranikah Remaja Putri Di Kota Gunungsitoli Tahun 2013

10 70 131

Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Seks Pranikah di SMK Bisnis Manajemen Persatuan Amal Bakti III Medan Estate Tahun 2010

41 141 87

PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI LINGKUNGAN Peran Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Di Lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Y Di Pacitan.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN INTENSI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA.

0 1 10

Pengaruh Antara Komunikasi Orangtua-Remaja dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri di SMPN dan MTSN Kecamatan Tambang Riau Tahun 2013

0 0 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Remaja 2.1.1. Definisi Remaja - Pengaruh Antara Komunikasi Orangtua-Remaja dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri di SMPN dan MTSN Kecamatan Tambang Riau Tahun 2013

0 2 49

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku seksual remaja saat ini sudah menjadi masalah dunia. Tidak dapat - Pengaruh Antara Komunikasi Orangtua-Remaja dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri di SMPN dan MTSN Kecamatan Tamb

0 0 13

Pengaruh Antara Komunikasi Orangtua-Remaja dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri di SMPN dan MTSN Kecamatan Tambang Riau Tahun 2013

0 0 14

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI SEKS PRANIKAH DARI TEMAN SEBAYA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA MAN GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Sumber Informasi Seks Pranikah dari Teman Sebaya dengan Sikap dan Perilaku Se

0 0 10