4.4 Pengumpulan Data 4.4.1 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder Riskesdas 2010, diperoleh dalam bentuk electronic file. Data yang di
peroleh dan dianalisis yaitu data asupan energi, asupan protein, jenis
kelamin balita berat lahir, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu, pendidikan ayah, pekerjaan ibu, pekerjaan ayah, wilayah tempat tinggal,
status ekonomi keluarga,. Pengumpulan data Riskesdas 2010 dilakukan pada tahun 2010 di setiap blok sampel BS yang telah di tentukan.
4.4.2 Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner Riskesdas yang digunakan untuk mengumpulkan data gambaran faktor-
faktor kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Provinsi Nusa Teggara Barat Tahun 2010. Dalam penelitian ini variabel indipenden
meliputi variabel data konsumsi energi, konsumsi protein, berat lahir, jumlah anggota keluarga, jenis kelamin, tingkat pendidikan ibu, tingkat
pendidikan ayah, pekerjaan ibu, pekerjaan ayah, wilayah tempat tinggal dan status ekonomi keluarga. Adapun daftar variabel dan keterangan
kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Daftar variabel dan kuisioner dalam riskesdas 2010
No Variabel
Keterangan kuisioner 1.
Asupan energi Kuesioner RKD10 ZP
2. Asupan protein
Kuesioner RKD10 ZC 3.
Berat lahir Kuesioner RKD10 B10A1B
4. Jenis kelamin balita
Kuesioner RKD10 B4K4 5.
Pendidikan ibu Kuesioner RKD10 B4K8 ibu
6. Pendidikan ayah
Kuisioner RKD10 B4k8 ayah 7.
Status bekerja ibu Kuisioner RKD10 B4K9 ibu
8. Status bekerja Ayah
Kuisioner RKD10 B4K9 ayah 9.
Tingkat ekonomi keluarga Kuisioner RKD10 B7.B. K25
10. Jumlah anggota keluarga
Kuesioner RKD10 B2R2 11.
Wilayah Tempat Tinggal Kuesioner RKD10 B1R5
Sumber : Depkes RI, 2011 Keterangan:
B= Blok K= Kolom H=Kode Kuisioner Anggota Rumah Tangga
4.4.3 Asupan Energi dan Protein
Pada Riskesdas 2010, Asupan energi dan protein diperoleh dari recall 24 jam sebelum dilakukan wawancara. Asupan energi dan protein dibandingkan dengan
Angka Kecukupan Gizi AKG 2004. Asupan dikategorikan kurang jika energi
70 AKG dan protein 80 AKG dan cukup jika energi 70 AKG dan protein 80 AKG WKNPG, 2004.
4.4.4 Berat Lahir
Pada Riskesdas 2010, berat lahir diperoleh dari hasil wawancara kepada orang tua balita apakah balita tersebut ditimbang ketika baru lahir atau tidak.
Jika ya, maka ditanyakan berapa berat badan balita tersebut ketika lahir.
4.4.5 Jenis Kelamin Balita