Definisi Operasional Tabel 3.1: Definisi Ope rasional

3.2 Definisi Operasional Tabel 3.1: Definisi Ope rasional

Definisi operasional No Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala ukur 1. Stunting pada balita Tinggi balita menurut umur TBU kurang dari -2 SD sehingga lebih pendek daripada tinggi yang seharusnya. Stunting dan severe stunting di gabung dalam kategori stunting. Dihitung dengan mengunakan WHO Anthro Kuesioner: RKD 10. IND TPPB: Blok X, 2b Umur: Blok 1V, Kolom 7 0 = stunting, gabungan antara stunting dan sever stunting -2SD HAZ 1= normal -2 SD HAZ Ordinal 2 . Asupan Energi Konsumsi energi total dalam kkalhari, kemudian dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi AKG yang dianjurkan. Berdasarkan data pada kuesioner. Data diperoleh melalui 24- hour recall. Kuisioner: RKD10, IND, Blok IX 0 = Redah, jika 70 AKG 1= Cukup, Jika ≥ 70 AKG Ordinal 3. Asupan Protein Konsumsi protein dalam gramhari, kemudian dibandingkan dengan Angka kecukupan Gizi AKG yang dianjurkan. Berdasarkan data pada kuesioner. Data diperoleh melalui 24- hour recall. Kuisioner: RKD 10. IND, Blok IX 0 = Rendah, jika 80 AKG 1 = Cukup, Jika ≥ 80 AKG ordinal 4. Berat Lahir Berat badan Berdasarkan Kuesioner: 0 = BBLR ordinal balita pada saat dilahirkan yang diukur menggunakan tinbangan pada data kuesioner RKD 10.RT, Blok VIII, Ea05 jika BB 2500 gram 1 = Normal jika BB ≥2500 gram 5. Jenis Kelamin Balita Jenis kelamin belita Berdasarkan data pada kuesioner Kuesioner: RKD 10.RT, Blok IV Kolom 4 0 = Perempuan 1 = Laki- laki Nominal 6. Pendidikan Ibu Tingkat pendidikan tertinggi yang pernah dicapai ibu balita Berdasarkan data pada kuesioner Kuesioner: RKD10. RT, Blok IV Kolom 8 0 = Rendah, jika tamat SLTP ke kebawah 1 = Tinggi, jika tamat SLTA ke atas Ordinal 7. Pendidikan Ayah Tingkat pendidikan tertinggi yang pernah dicapai ayah balita Berdasarkan data pada kuesioner Kuesioner: RKD10. RT, Blok IV Kolom 8 0 = Rendah, jika tamat SLTP ke kebawah 1 = Tinggi, jika tamat SLTA ke atas Ordinal 8. Pekerjaan Ibu Pekerjaan yang menggunakan waktu terbanyak responden, atau pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar Berdasarkan data pada kuesioner Kuesioner: RKD10. RT, Blok IV Kolom 9 0 = Bekerja 1 = Tidak Bekerja Ordinal 9. Pekerjaan Ayah Pekerjaan yang menggunakan waktu terbanyak responden, atau pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar Berdasarkan data pada kuesioner Kuesioner: RKD10. RT, Blok IV Kolom 9 0 = Tidak bekerja 1 = Bekerja Ordinal 10 Status Gambaran Berdasarkan Kuesioner: 0 = Rendah, Ordinal Ekonomi Keluarga staus ekonomi keluarga balita yang dikelompokkan berdasarkan jumlah pengeluaran per kapita per hari data pada kuesioner, diukur melalui jumlah pengeluaran per kapita per hari RKD10.RT, Blok VIIB jika kuintil 1, 2, dan 3 1 = Tinggi, jika termasuk kuintil 4 dan 5 11 Jumlah Anggota Rumah Tangga Jumlah anggota dalam 1 rumah tangga Berdasarkan data pada kuesioner Kuesioner: RKD10. RT, Blok IV Kolom 2 0 = Besar : 4 orang 1 = Kecil: 4 orang Ordinal 12 Wilayah Tempat Tinggal Daerah kediaman balita dan keluarga selama ini Berdasarkan data pada kuisioner Kuisioner: RKD.10.RT 0= Pedesaan 1 = Perkotaan Nominal 53

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Determinan Asupan Energi dan Protein pada Balita di Wilayah Indonesia Timur dan Barat Tahun 2010 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010)

0 10 147

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Balita Usia 12-59 Bulan di Indonesia (Analisis data Riskesdas 2013)

0 30 139

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 16

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 2

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 1 6

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 34

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013) Chapter III VI

0 0 58

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

1 2 10

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 1 52

KEJADIAN CACAT PADA ANAK USIA 24 - 59 BULAN DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERKAITAN, RISKESDAS 2010 Factors Associated with Defects in Children Aged 24-59 Months, Basic Health Survey 2010

0 0 12