Gambaran Berat Lahir dengan Kejadian Stunting pada Balita

proporsi balita yang mengalami stunting hampir sama, yaitu lebih dari 56. Hal ini mungkin dapat disebabkan karena pola asuh orang tua balita di Provinsi NTB kurang baik pada balita laki- laki dan perempuan.

6.6 Gambaran Berat Lahir dengan Kejadian Stunting pada Balita

Dari hasil analisis univariat yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan proporsi antara balita BBLR dengan balita normal, yaitu sebanyak 8.62 balita mengalami BBLR dan 91.37 sisanya lahir dengan berat badan normal. Namun demikian, lebih dari 56 balita yang tadinya lahir dengan berat badan normal pada akhirnya juga menjadi stunting. Berat lahir merupakan indikator untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, kesehatan jangka panjang dan pengembangan psikososial dan juga mencerminkan secara mendasar kualitas perkembangan intra uterin dan pemeliharaan kesehatan mencakup pelayanan kesehatan yang diterima oleh ibu selama kehamilannya Awwal et al, 2004. Berat bayi pada saat dilahirkan juga menjadi indikator potensial untuk pertumbuhan bayi, respon terhadap rangsangan lingkungan, dan untuk bayi bertahan hidup Schanler, 2003. Berat lahir dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu rendah dan normal. Disebut berat lahir rendah BBLR jika berat lahirnya 2500 gram Kementrian Kesehatan, 2010. Bayi dengan BBLR memiliki risiko 10 kali untuk mengalami kematian neonatal dibandingkan dengan bayi lahir dengan berat badan 3000 sampai 3500 gram Schanler, 2003. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri 2012 menunjukkan balita dengan BBLR memiliki risiko menjadi stunting sebesar 1.7 kali dibandingkan dengan balita yang memiliki berat lahir normal. Penelitian yang dilakukan di Zimbabwe oleh Mbuya et al. 2010 juga menunjukkan bahwa bayi dengan berat lahir 2500 gram mengalami stunting dengan prosentase 41.4. Stunting merupakan keadaan kurang gizi kronis dimana diperlukan waktu yang lama untuk menjadi stunting. BBLR memang menjadi faktor penting dalam kejadian stunting. Namun besar pula kemungkinan balita yang lahir dengan berat badan normal untuk menjadi stunting. Karena selain faktor berat lahir, stunting juga dipengaruhi oleh faktor asupan makanan. Balita yang lahir tanpa BBLR jika pada proses pertumbuhannya kurang asupan energi dan protein maka hal ini dapat pula menyebabkan seorang balita yang tadinya normal menjadi stunting.

6.7 Gambaran Jumlah Anggota Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada

Dokumen yang terkait

Determinan Asupan Energi dan Protein pada Balita di Wilayah Indonesia Timur dan Barat Tahun 2010 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010)

0 10 147

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Balita Usia 12-59 Bulan di Indonesia (Analisis data Riskesdas 2013)

0 30 139

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 16

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 2

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 1 6

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 34

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013) Chapter III VI

0 0 58

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

1 2 10

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 1 52

KEJADIAN CACAT PADA ANAK USIA 24 - 59 BULAN DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERKAITAN, RISKESDAS 2010 Factors Associated with Defects in Children Aged 24-59 Months, Basic Health Survey 2010

0 0 12