Gambaran Jenis Kelamin Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Gambaran Berat Lahir Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa

Tabel 5.2 Gambaran Ke jadian Stunting berdasarkan Asupan Protein pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 Asupan Protein Status stunting Stunting Normal Total N N N Rendah 98 60.2 65 39.8 163 100 Cukup 92 52.77 83 47.23 175 100

5.1.4 Gambaran Jenis Kelamin Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa

Tenggara Barat Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebaran balita usia 24-59 bulan berdasarkan jenis kelamin di Provinsi NTB adalah sebagai berikut: Grafik 5.4 Gambaran Jenis Kelamin Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah balita perempuan di Provinsi NTB yaitu sebanyak 51.59 dan jumlah balita laki- laki adalah 48.40. Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah balita perempuan usia 24-59 bulan di Provinsi NTB lebih banyak daripada jumlah balita laki- laki. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui jumlah balita usia 24- 59 bulan di Provinsi NTB yang berjenis kelamin perempuan dan mengalami stunting sebanyak 56.63. Sedangkan balita laki- laki dan mengalami stunting sebanyak 56.08. Persentase tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 5.3 Gambaran Ke jadian Stunting berdasarkan Jenis Kelamin pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 Jenis Kelamin Balita Status stunting Stunting Normal Total N N N Perempuan 98 56.63 76 43.37 174 100 Laki- laki 92 56.08 72 43.92 164 100

5.1.5 Gambaran Berat Lahir Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa

Tenggara Barat Berdasarkan penilitian yang dilakukan sebaran balita usia 24-59 bulan di Provinsi NTB berdasarkan berat lahir adalah sebagai berikut: Grafik 5.5 Gambaran Berat Lahir Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa hanya sedikit balita yang lahir dalam keadaan BBLR, yaitu sebesar 8.62. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kejadian BBLR di Provinsi NTB kecil, karena lebih dari 90 balita disana lahir dengan berat badan yang normal atau lebih dari 2500 gram. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui jumlah balita usia 24- 59 bulan di Provinsi NTB dengan BBLR dan mengalami stunting sebesar 51.63. Sedangkan balita dengan berat badan lahir normal dan mengalami stunting sebesar 56.81. Persentase tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 5.4 Gambaran Ke jadian Stunting berdasarkan Berat Lahir pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 Berat Lahir Balita Status stunting Stunting Normal Total N N N BBLR 15 51.63 14 48.37 29 100 Normal 175 56.81 134 43.19 309 100

5.1.6 Gambaran Jumlah Anggota Keluarga Balita Usia 24-59 Bulan di

Dokumen yang terkait

Determinan Asupan Energi dan Protein pada Balita di Wilayah Indonesia Timur dan Barat Tahun 2010 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010)

0 10 147

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Balita Usia 12-59 Bulan di Indonesia (Analisis data Riskesdas 2013)

0 30 139

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 16

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 2

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 1 6

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 0 34

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013) Chapter III VI

0 0 58

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

1 2 10

Pendidikan Ibu dan faktor lainnya sebagai determinan kejadian stunting pada balita usia 24 – 59 bulan di Provinsi Sumatera Utara (Analisis Data Riskesdas 2013)

0 1 52

KEJADIAN CACAT PADA ANAK USIA 24 - 59 BULAN DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERKAITAN, RISKESDAS 2010 Factors Associated with Defects in Children Aged 24-59 Months, Basic Health Survey 2010

0 0 12