Senantiasa Membina Diri Zi Lu

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Kelas VIII 193

12. Tahan Menderita Nabi bersabda, “Seorang Junzi tahan dalam penderitaan, seorang rendah

budi berbuat yang tidak karuan bila menderita” Lunyu XV: 22.

13. Kedudukan Seorang Junzi Nabi bersabda, “Kalau tiada atas hal yang berhubungan dengan

kedudukanmu, janganlah ikut campur tangan.” Zhengzi berkata, “Seorang Junzi di dalam pikirannya tidak melantur- lantur ke luar dari kedudukannya” Lunyu XIV: 26.

D. Pemeriksaan Diri 1. Sebagai manusia, adakah aku berlaku tidak satya

Sebagai insan yang memiliki agama, maka sudah menjadi kewajiban seseorang untuk senantiasa membina diri setiap hari. Membina diri meliputi: pemeriksaan diri, memperbaiki diri, dan akhirnya selalu mawas diri. Cara-cara di atas merupakan langkah sukses bagi seseorang di dalam kehidupannya sehingga mencapai tujuan hidup yang dicita-citakannya. Dalam ajaran Agama Khonghucu, manusia harus senantiasa memeriksa diri setiap saat, hal ini sangat penting di dalam kehidupan yang saat ini sedang dijalankan. Di dalam Kitab Lunyu Bab I: 4 tertulis “Setiap hari Aku memeriksa diri dalam tiga hal, yaitu Sebagai manusia, adakah aku sampai berlaku tidak Satya? Bergaul dengan kawan dan sahabat, adakah aku sampai berlaku tidak Dapat Dipercaya? Dan adakah Ajaran Guru Nabi Kongzi, sampai tidak Kulatih?” KEDUDUKAN Anak Orang Tua Bawahan Predikat Peran KeadaanKondisi Atasan Adik Kakak Istri Suami Temen Sahabat Alam Lingkungan Manusia Masyarakat Selaras Harmonis 194 Buku Panduan Guru Mata Pelajaran Merupakan sebuah perenungan, sudah sebesar apakah seseorang memiliki kesatyaan? Kesatyaan tersebut mencakup beberapa aspek, di antaranya a. Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan melaksanakan Firman-Nya setiap saat dan berusaha untuk menjauhkan segala hal-hal yang dilarang berupa ketaqwaan. b. Kepada Nabi Kongzi, dengan menjalankan kesuri-teladanan di dalam kehidupan. c. Kepada orang tua, dengan sepenuh hati melaksanakan laku bakti dengan benar. d. Kepada guru, dengan adanya rasa hormat dan patuh pada bimbingannya. e. Kepada lingkungan, dengan menjaga dan mengelola lingkungan dengan sebaik-baiknya, tanpa mengeksploitasi secara berlebihan

2. Bergaul adakah aku tidak dapat dipercaya

Manusia sebagai makhluk sosial, tentunya tidak dapat hidup sendirian, sehingga memerlukan orang lain dalam berinteraksi dalam hidup bermasyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, bergaul sangat penting. Kawan dan sahabat yang menjadi dari hidup bermasyarakat tersebut perlu dijaga, sehingga tetap dalam batas-batas yang harmonis. Memegang rasa saling Dapat Dipercaya merupakan kunci penting di dalam kehidupan. Apabila sekali saja seseorang melanggar sifat Dapat Dipercaya, maka orang lain pun kawan dan sahabat, tidak akan mempercayai kita lagi.

3. Adakah ajaran Nabi Kongzi yang tidak kulatih

Nabi Kongzi melalui Firman Tuhan Yang Esa telah memberikan tuntunan kehidupan bagi kehidupan manusia, terutama yang telah disabdakan di dalam Kitab Sishu, Wujing, dan Xiao Jing. Maka memahami, mengerti, dan melaksanakan bimbingan-Nya akan dapat menuntun seseorang di dalam kelurusan, Jalan Suci yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.