Mengamati Tata Cara Menghormat 1. Menghormat dengan Merangkapkan Tangan

132 Buku Panduan Guru Mata Pelajaran  Ringkasan Materi Fenomena Hidup Tanpa Arahan Di era kehidupan saat ini banyak sekali kita jumpai di masyarakat sekitar maupun dari media masa, kasus keputusasaan kalangan remaja yang berakhir dengan malas bersekolah sampai mengonsumsi obat-obatan terlarang dan tindakan negatif lainnya. Hal tersebut di atas tidak lepas dari karakter individu yang lemah, dan tidak terbekali oleh iman maupun pedoman hidup yang kuat pada dirinya. Setiap manusia harus memiliki pedoman sebagai pegangan hidup. Sebagai orang beragama, kitab sucilah yang menjadi pedoman kehidupan, apapun agama yang dipeluk oleh individu tersebut. Setiap agama pasti memiliki kitab suci yang dapat dijadikan pedoman bagi para pemeluknya. Kitab suci merupakan suatu pedoman utama bagi para pengikut suatu agama. Tanpa kitab suci, sulit bagi kita untuk mengetahui tentang ajaran- ajaran yang ingin disampaikan dari suatu agama. Kitab suci suatu agama adalah kitab yang berisikan ajaran moral yang dapat dijadikan pandangan hidup bagi para pengikutnya. Lebih jelasnya akan makna kitab suci bagi penganut agama Khonghucu diuraikan oleh Nabi Kongzi lewat sabdanya tertuang di dalam Kitab KesusilaanLi JiXXIII: 1-2. Nabi Kongzi bersabda, 1. ”Memasuki sebuah negara akan dapat diketahui pendidikan apa yang telah diberikan. Bila orang-orangnya ramah, lembut, tulus, dan baik, mereka telah menerima pendidikan kitab sanjak Shi Jing. Bila orang- orangnya mempunyai pengetahuan yang luas dan menembusi, dan mengetahui apa yang telah jauh dan kuno, mereka telah menerima pendidikan kitab Dokumen Sejarah Shu Jing. Bila orang-orangnya luas dan murah hati, terbuka, dan jujur, mereka telah menerima pendidikan Kitab Musik Yue Jing. Bila orang-orangnya bersih, tenang, mengerti makna inti dan lembut, mereka telah menerima pendidikan Kitab Perubahan Yi Jing. Bila orang-orangnya berperilaku hormat, cermat, berwibawa dan penuh kesungguhan, mereka telah menerima pendidikan Kitab Kesusilaan Li Jing. Bila orang-orangnya mampu menyesuaikan bahasanya dengan apa yang hendak mereka katakan, mereka telah menerima pendidikan Kitab Chun Qiu Chun Qiu Jing. Maka, yang gagal menerima pendidikan kitab sanjak Shi Jing, akan menjadi orang dungubodoh; yang gagal menerima pendidikan Kitab Dokumen Sejarah Shu Jing, akan menjadi orang yang suka memfitnah munafik; yang gagal menerima pendidikan Kitab Musik Yue Jing, akan menjadi orang yang pemboros; yang gagal menerima pendidikan Kitab Perubahan Yi Jing, akan menjadi orang yang memperkosa akal sehat; yang gagal menerima pendidikan Kitab Kesusilaan Li Jing, akan menjadi orang yang rewel; dan, yang gagal menerima pendidikan Kitab