Mengamati Pemeriksaan Diri 1. Sebagai manusia, adakah aku berlaku tidak satya

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Kelas VIII 209

4. Mengasosiasi

• Menghubungkan sikap dan karakter seseorang dengan moral dan kedisiplinannya dalam belajar. • Menghubungkan keterkaitan antara pokok ajaran moral dengan perilaku manusia dalam menjalankan prinsip belajar.

5. Mengomunikasikan

• Mengungkapkan contoh-contoh perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pokok-pokok ajaran moral agama Khonghucu. • Mengungkapkan tentang makna dan tujuan mempelajari pokok- pokok ajaran moral dalam agama Khonghucu.  Ringkasan Materi Fenomena Dewasa ini semangat belajar dari manusia terlihat berkurang, ini semua karena kita terbiasa dan terlalu dimanjakan dengan fasilitas dan teknologi yang kadang membuat kita semua menjadi malas, hal ini harus kita sikapi dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kita harus berusaha dengan baik untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dengan meningkatkan semangat belajar dan memahami prinsip belajar yang diajarkan oleh Nabi Kongzi. Setiap manusia pasti akan mengalami proses belajar, mulai dari bayi yang baru lahir dan akan terus berlanjut sampai manusia menjadi dewasa dan sampai akhir hidupnya. Pendalaman Materi A. Semangat Belajar

1. Pengetahuan dan Moral

Belajar adalah kegiatan yang dihargai sangat tinggi oleh kaum Konfusian, karena ini satu-satu jalan menuju penerangan, pencerahan bathin. Dengan belajar dan terus belajar, manusia terlibat dalam upaya untuk mendapatkan lebih banyak kebijaksanaan, sehingga selalu terarah pada pengembagan karakter yang pada gilirannya akan diwujudkan dalam tindakan. Jadi, belajar erat kaitannya dengan moralitas dan kebijaksanaan. Pertama, pengetahuan itu berhubungan dengan kebenaran, ketulusan dan kejujuran. Tujuan untuk mencari ilmu pengetahuan adalah untuk menemukan kebenaran tentang manusia dan benda-benda. Hal itu dapat berhasil hanya bilamana kita dengan jujur dan tulus dalam memperolehnya. Ada tanda-tanda yang diberikan oleh Zhu Xi karena ia telah mempromosikan semangat ilmiah dengan pertanyaan yang jujur, penyelidikan yang tulus dan keterbukaan pikiran. Bukan hanya dalam hal belajar kita harus mengembangkan sikap dalam kebenaran, ketulusan dan kejujuran. Bukankah gurumu selalu mengajarkan untuk jangan berbuat tidak jujur dalam