Yang Diutamakan Seorang Junzi

192 Buku Panduan Guru Mata Pelajaran 1. Utamakan sikap satya dan dapat dipercaya. 2. Janganlah berkawan dengan orang yang tidak seperti dirimu. 3. Bila bersalah janganlah takut memperbaiki” Lunyu 1: 8.

8. Tidak Mau Berebut Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi tidak mau berebut. Kalau berebut, itu

hanya pada saat berlomba memanah. Mereka saling mengalah dan memberi hormat dengan cara Yi, lalu naik ke panggung dan berlomba; kemudian turun dan yang kalah minum anggur. Meskipun berebut tetap seorang Junzi” Lunyu III: 7, Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi mau berlomba, tetapi tidak mau berebut. Mau berkumpul, tetapi tidak mau berkomplot” Lunyu XV: 22.

9. Mudah Dilayani Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi mudah dilayani tetapi sukar

disenangkan. Bila akan disenangkan dengan hal yang tidak di dalam jalan suci, ia tidak dapat senang tetapi di dalam menyuruh ia selalu menyesuaikan dengan kecakapan orang.” Seorang rendah budi sukar dilayani tetapi mudah disenangkan. Meski disenangkan dengan hal yang tidak di dalam jalan suci, ia senang juga; tetapi di dalam ia menyuruh, menuntut orang dapat menyiapkan segalanya” Lunyu XIII: 25 ayat 12. 10. Satunya Kata Dengan Perbuatan Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi malu bila kata-katanya melampaui perbuatannya” Lunyu XIV: 27. Nabi Kongzi bersabda, “Ada tiga hal di dalam jalan suci seorang Junzi yang belum dapat kucapai. Penuh cinta kasih sehingga tidak merasa susah payah, bijaksana sehingga tidak dilamun bimbang, dan berani sehingga tidak dirundung kecemasan.” Zi Gong berkata, “Inilah jalan suci yang telah nabi jalani sendiri” Lunyu XIV: 28.

11. Senantiasa Membina Diri Zi Lu

bertanya tentang seorang Junzi . Nabi menjawab, “Ia membina dirinya dengan penuh hormat.” 2. Setelah dapat berbuat demikian lalu bagaimana?” “Ia membina diri untuk membuat sentosa pada orang lain.” 3. Setelah dapat berbuat demikian lalu bagaimana?” “Ia membina diri untuk memberi sentosa kepada segenap rakyat. Membina diri untuk memberi sentosa kepada seluruh rakyat, meskipun Giau dan Sun masih khawatir belum dapat melaksanakan dengan sempurna” Lunyu XIV: 42.