Tiga Hal yang Dimuliakan Seorang Junzi

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Kelas VIII 191 atasannya, benci akan perbuatan berani tanpa kesusilaan, dan benci akan perbuatan gegabah tanpa memikirkan akibatnya. Adakah perbuatan yang kau benci Su?” 2. “Murid benci perbuatan meremehkan hasil yang dicapai orang lain dan menganggap diri sendiri pandai, benci akan tidak senonoh dan menganggap diri sendiri berani, dan benci akan perbuatan membuka rahasia orang lain dan menganggap diri sendiri jujur” Lunyu XVII: 24.

5. Yang Diutamakan Seorang Junzi

Nabi bersabda, “Seorang Junzi mengutamakan hal-hal yang penting, bukan hal-hal yang remeh” Lunyu XV: 37. Zi Gong bertanya tentang seorang Junzi, Nabi menjawab, “Seorang Junzi mengutamakan kepentingan umum, bukan kelompok; seorang rendah budi mengutamakan kepentingan kelompok, bukan kepentingan umum” Lunyu II: 14. Zi Xia berkata, “Hal-hal kecil mungkin ada pula faedahnya yang patut dilihat, tetapi hal itu tidak dapat untuk mencapai yang jauh; maka seorang Junzi tidak mau mengutamakannya” Lunyu XIX: 4. Nabi Kongzi bersabda, “Seorang Junzi makan tidak mengutamakan kenyangnya, bertempat tinggal tidak mengutamakan enaknya; ia tangkas di dalam tugas dan hati-hati di dalam kata-katanya. Bila mendapatkan seorang yang hidup di dalam jalan suci, ia menjadikannya teladan meluruskan hati. Demikianlah seorang yang benar-benar suka belajar” Lunyu I: 14.

6. Memuliakan Kebajikan “Maka seorang Junzi memuliakan kebajikan watak sejatinya dan menjalankan

sifat suka belajar dan bertanya. Luas dan besarlah pengetahuannya sehingga dapat memahami apa yang lembut dan rahasia; dengan ketinggian dan kegemilangannya ia menjalankan laku tengah sempurna; dengan mempelajari yang kuno ia dapat memahami yang baru; dengan ketulusan hati yang tebal ia menjunjung kesusilaan” Zhongyong XXVI: 7. 7. Sikap Hormat dan Dapat Dipercaya “Didalam kitab Sanjak tertulis, ‘periksalah rumahmu, jagalah jangan ada yang memalukan sekalipun di sudut-sudut rumah’. Maka seorang Junzi pada saat tidak berbuat sesuatu, tetap bersikap hormat dan pada saat tidak berbicara, tetap memegang sikap dapat dipercaya” Zhongyong. XVIII: 2. Di dalam kitab Sanjak tertulis: “Di dalam bersujud hendaklah tulus tanpa bercakap, sepanjang saat tidak lalai.” ”Maka seorang Junzi itu dengan tanpa menjanjikan hadiah dapat membawa rakyat hidup baik, tanpa marah dapat menjadikan rakyat menaruh hormat melebihi ancaman hukuman dengan golok dan kapak” Zhongyong XXXII: 4. Nabi Kongzi bersabda, 1.“Seorang Junzi bila tidak menghargai dirinya niscaya tidak berwibawa; belajar pun tidak akan teguh.