Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Kelas VIII 135
pada dunia, dan keharmonisan itulah cara untuk menempuh jalan suci di dunia” Pasal 4.
“Bila dapat terselenggara tengah dan harmonis, maka kesejahteraan akan meliputi langit dan bumi, segenap makhluk dan benda akan terpelihara”
Pasal 5. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Zhongyong atau Tengah
Sempurna merupakan cita-cita seluruh umat manusia yang harus diwujudkan di dunia ini.
Di samping berbicara mengenai Tian, tentang manusia yang Junzi atau berbudi luhur, Nabi Kongzi juga berbicara tentang keperwiraan, ajaran-ajaran
etika, keimanan, jalan suci Tuhan Yang Maha Esa, dan hukum-hukum yang ada dalam alam ini.
3. Kitab Lunyu Sabda Suci
Kitab Lunyu ini juga dikenal sebagai kitab kumpulan atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
The Analects. Kitab ini merupakan kumpulan tulisan
yang dilakukan oleh murid-murid Kongzi setelah beliau wafat. Berbeda dengan kitab Daxue dan
Zhongyong
,
kitab ini tidak ditulis bab per bab, tetapi jilid per jilid. Kitab ini dibagi dalam 20 jilid, dan urutannya setelah kitab
Zhongyong. Secara umum, kitab ini berisi tentang
Xue Er belajar
,
Wei Zhen
pemerintahan,
Ba Yi tarian atau seni
,
Li Ren cinta kasih
Hiang Tong
kampung, nama-nama orang termasuk murid-murid Kongzi sendiri. Secara khusus dapat dikatakan bahwa Lunyu berisikan hal-hal yang
berhubungan dengan pembicaraan dan nasihat yang diberikan oleh Kongzi yang berkaitan dengan kondisi masa itu.
4. Kitab Mengzi
Kitab ini terdiri dari 7 jilid, dan tiap jilidnya dibagi ke dalam dua bagian A dan B jilid II terdiri dari jilid I.A dan I.B. Kitab ini merupakan kumpulan
ajaran dan percakapan Mencius atau Mengzi dalam menjalankan kehidupan masa itu dengan menegakkan ajaran-ajaran Kongzi. Pendirian Mengzi
adalah mengungkapkan cinta kasih dan kebenaran menebarkan Jalan Suci, kebajikan dan mengakui Tuhan Yang Maha Esa Tian.
Mengzi mewarisi pemikiran Nabi Kongzi. Setelah menyelesaikan pelajarannya dari Zi Si cucu laki-laki Kongzi, ia berkeliling berbagai negeri
menawarkan nasihat kepada para pangeran. Seperti halnya Nabi Kongzi, Mengzi mendapat tanggapan yang kurang serius dari para pangeran, maka
ia menarik diri dari kancah pemerintahan dan politik kenegaraan, bersama muridnya Wan Zhang ia menulis pengantar pujian dan buku sejarah, yang
menjabarkan pandangan
Confucius Nabi Kongzi dan menyusunnya dalam 7 bab buku.
Kitab ini diberi nama kitab Mengzi, karena kitab ini membicarakan ajaran Mengzi yang merupakan penjabaran dari ajaran Nabi Kongzi. Jilid pertama
pada kitab ini juga menceritakan tentang percakapan Mengzi dengan raja Hui dari negeri Liang.
136 Buku Panduan Guru Mata Pelajaran
Mengzi menegaskan bahwa yang dia bawa ke negeri Liang adalah cinta kasih
dan kebenaran bukan keuntungan seperti yang diharapkan dan ditanyakan oleh raja Hui itu. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagian besar kitab
ini membicarakan tentang pembicaraan Mengzi dengan para raja muda yang hidup pada masa itu.
5. Kitab Bakti Xiao Jing
Kitab Xiao Jing walaupun tidak termasuk salah satu diantara kitab suci yang mendasari maupun yang pokok, tetapi juga merupakan salah satu kitab
suci umat Khonghucu. Isi dari kitab Xiao Jing merupakan tuntutan dalam ajaran tentang perilaku
bakti. Di dalam ajaran agama Khonghucu, laku bakti adalah perilaku utama yang wajib dibina di dalam hidup ini, sebagai dasar untuk merawat dan
membina perilaku kebajikan yang lainnya yang lebih luas. Di dalam kitab Xiao Jing ditulis, ”Sesungguhnya laku bakti itu ialah pokok kebajikan. Dari
situ agama berkembang.”
Kitab ini dibukukan oleh Zengzi, yang didasarkan hasil percakapannya dengan Nabi Kongzi.
Kitab ini terdiri atas 18 bab. Di dalamnya mengupas pandangan umum tentang laku bakti, dilanjutkan dengan perilaku bakti dari kaisar sampai rakyat
jelata serta penerapan laku bakti di dalam berbagai aspek penghidupan.
B. Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Mandiri
• Berikan contoh-contoh penyimpangan sosial pada remaja yang disebabkan kurang kuatnya iman dalam diri mereka.
Petunjuk Kegiatan
Arahkan siswa untuk membuat daftar contoh-contoh penyimpangan sosial pada remaja yang disebabkan oleh kurang kuatnya iman dalam
dirinya. Lalu arahkan pada siswa untuk berpendapat tentang fenomena- fenomena yang telah mereka temukan.
Tujuan Kegiatan
Tujuan tugas mandiri berkaitan dengan penyimpangan sosial pada remaja yang disebabkan oleh kurang kuatnya iman dalam diri adalah
untuk membangun kesadaran kepada siswa akan banyaknya fenomena yang terjadi di masyarakat khususnya dikalangan remaja sehingga
mereka dapat secara sadar maupun tidak sadar mampu membentuk benteng dalam dirinya pada penyimpangan-penyimpangan tersebut
dengan memperkuat iman dalam diri masing-masing.
1. Tugas Kelompok
• Buatlah sebuah kerajinan tangan yang di dalamnya memuat tulisan dari 10 ayat suci didalam Kitab Daxue.