Pengertian Penyesuaian Diri Upaya Penanggulangan Masalah Yang Timbul Dalam Penyesuaian Diri Remaja

5192 azas kesukarelaan dan keterbukaan. Azas kerahasiaan diperlukan dalam layanan diselenggarakan apabila untuk peserta atau klien khususnya dalam kegiatan informasi yang sangat pribadi.

6. Fungsi Layanan Informasi

Fungsi layanan informasi pada dasarnya sama dengan empat fungsi bimbingan. Menurut Prayitno, dan Erman Anti 2000 : 20 bimbingan dan konseling dilakukan dalam bentuk upaya pemahaman, pencegahan, pemeliharaan, dan penyembuhan. Setiap bentuk upaya tersebut mengacu kepada empat fungsi bimbingan yaitu : a. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik. b. Fungsi penyaluran, yaitu membantu peserta didik dalam memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya. c. Fungsi adaptasi, yaitu membantu petugas-petugas disekolah, khususnya guru, untuk mengadaptasikan program pendidikan terhadap minat, kemampuan, dan kebutuhan para peserta didik. d. Fungsi penyesuaian, yaitu membantu peserta didik untuk memperoleh penyesuaian pribadi dan memperoleh kemajuan dalam perkembangannya secara optimal. e. Fungsi ini dilaksanakan dalam rangka mengidentifikasi, memahami, dan memecahkan masalah.

7. Pengertian Penyesuaian Diri

Menurut H. Sunarto dan B. Agung 2008:222 mengatakan bahwa penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan-lingkungan. Seperti yang kita ketahui bahwa penyesuaian yang sempurna tidak pernah tercapai. Penyesuaian yang sempurna terjadi jika jika manusia individu selalu dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan lingkungannya dimana tidak ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan dimana semua fungsi organism individu bejalan normal. Sekali lagi bahwa penyesuaian yang sempurna seperti itu tidak dapat dicapai. Karena itu penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat life long process, dan manusia terus menerus berupaya menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai pribadi yang sehat. Menurut Hariyadi, dkk 2003:136 mengenai pengertian penyesuaian diri dijelaskan bahwa penyesuaian diri merupakan kemampuan untuk mengubah diri sesuai dengan lingkungan, atau sebaliknya mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan dirinya. Penyesuaian yang pertama disebut penyesuaian diri yang autoplastic auto berarti sendiri, plastis berarti dibentuk, sedangkan penyesuaian diri yang alloplastis allo berarti yang lain. Penyesuaian diri dengan demikian ada yang bersifat aktif, yaitu apabila individu itu sendiri yang mempengaruhi atau mengubah lingkungan, sebaliknya bersifat pasif apabila kegiatan individu dipengaruhi lingkungan.

8. Upaya Penanggulangan Masalah Yang Timbul Dalam Penyesuaian Diri Remaja

Upaya menanggulangi masalah yang kemungkinan timbul dalam penyesuaian diri remaja awal, Warkitri, dkk 2002: 58 upaya penanganan yang dapat ditempuh meliputi: 1 Tindakan Preventif Tindakan preventif adalah segala tindakan yang bertujuan mencegah timbulnya perilaku salah suai. Upaya pencegahan secara umum meliputi : a Upaya mengenal dan mengetahui ciri umum dan ciri khusus khasremaja awal. B Mengetahui dan memahami jenis kesulitan yang umumnya dialami oleh remaja awal. c Upaya pembinaan remaja awal. 5193 2 Tindakan Represif Apabila perilaku salah satu sudah melewati batas toleransi norma sosial dan moral, maka upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan tindakan represif berupa mengadakan hukuman. Pada umumnya tindakan represif diberikan dalam bentuk peringatan secara lisan maupun tertulis kepada siswamaupun orang tua siswa. 3 Tindakan Kuratif dan Rehabilitatif Tindakan ini dilakukan terhadap siswayang berperilaku salah sesuai dalam tingkat yang berat dan oleh karenanya dianggap perlu ada upaya pengubahan perilaku melalui re-edukasi. Re- edukasi diselenggarakan melalui pembinaan khusus dengan melibatkan lembaga atau ahli lain dibidang psikologi atau psikiatri.

J. Metode Penelitian