Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah

5113 pelajaran dan keingintahuannya sedikit lebih tinggi yang mengindikasikan bahwa ketertarikan siswa terhadap pelajaran karena keingintahuannya. Ini merupakan efek dari pemanfaatan media pembelajaran yang cukup menumbuhkan rasa ingin tahu dan minat terhadap pelajaran. Data aktivitas siswa menurut pengamatan pengamat pada Siklus I antara lain membaca 36, bekerja 32, bertanya sesama teman 15, bertanya kepada guru 12 dan yang tidak relevan dengan KBM 5. Data aktivitas siswa menurut pengamatan pada Siklus II antara lain membaca 24, bekerja 37, bertanya sama tman 19, bertanya kepada guru 18, dan yang tidak relevan dengan KBM 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share TPS selama kegiatan belajar mengajar di kelas XI SMK Al-Washliyah Medan siswa sangat senang dan antusias terhadap matri pembelajaran. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan pengalaman mengajar sampai sekarang 2014 masalah yang dihadapi dalam mengajarkan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan adalah kurangnya minat belajar, nilai siswa yang masih dan gairah belajar tidak ada. Masalah tersebut disebabkan karena metode yang digunakan oleh guru tidak menyenangkan bagi siswa. Selain itu, penggunaan media juga jarang digunakan dalam membantu dalam proses pembelajaran. Hal inilah yang menjadi faktor rendahnya hasil belajar siswa. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, maka perlu diupayakan perbaikan metode pelajaran yakni pembaharuan metode pembelajaran. Dalam hal ini nara sumber menggunakan model pembelajaran kooperatif type Think-Pair-Share TPS. Model pembelajaran kooperatif type TPS ini model kerja kelompoknya mengajak berpikir-berpasangan-berbagi yang dikembangkan oleh para ahli yang merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Model pembelajaran ini juga mengacu pada model pembelajaran yang lain, seperti ―pembelajaran berdasarkan proyek project based instruction‖, ―pembelajaran berdasarkan pengalaman experience based instruction ‖, ―belajar otentik authentic learning‖ dan ―pembelajaran bermakna anchored instruction‖. Peran guru pada pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kooperatif type TPS mempengaruhi pola interaksi siswa. Guru harus mampu menemukan cara yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga dapat menggunakan dan mengingat lebih lama konsep tersebut. Guru juga harus mampu berkomunikasi baik dengan siswanya, serta membukukan wawasan berpikir dari seluruh siswa.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan makalah tersebut antara lain: 1. Rendahnya hasil belajar siswa 2. Metode pembelajaran kurang bervariasi sehingga gairah belajar tidak ada 3. Minat belajar siswa yang masih kurang 4. Penggunaan media pembelajaran yang masih minim

1.3. Batasan Masalah