5054
1 Authority, yaitu adanya semacam thaqotha dari seorang guru, membuat murid percaya dan yakin terhadap dirinya.
2 Infantilisasi, murid seakan-akan seperti anak kecil yang mener ima ―authority‖ dari guru. ilmu
masuk tanpa disadari seperti apa yang dialami oleh seorang anak kecil. 3 Dual komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan non verbal yang berupa rangsangan semangat
dari keadaan ruangan dan dari kepribadian seorang guru. 4 Intonasi, guru menyajikan materi pelajaran dengan tiga intonasi yang berlainan.
5 Rhythm, yaitu pembelajaran membaca dilakukan dengan irama, berhenti sejenak diantara kata- kata dan rasa yang disesuaikan dengan nafas irama dalam
6 Keadaan Pseudo-Passive, keadaan murid rileks tetapi tidak tidur sambil mendengar irama music. Metode Card Sort mensortir kartu yaitu suatu strategi yang digunakan pendidik untuk
menemukan konsep untuk menemukan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran.
3. Metode Jigsaw
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik. Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi idukatif, metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan pelajar pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode
pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar. Metode mengajar jigsaw dikembangkan dan diuji oleh Eliot Arronson dkk di Universitas
Texas, kemudian di adaptasi oleh Salvin dkk di Universitas John Hopkin. Tehnik ini dapat digunakan dalam pembelajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun membaca. Teknik ini
menggabungkan keempatnya. Pembelajaran metode jigsaw adalah suatu metode pembelajaran kooperatif yang terdiri dari
beberapa anggota dalam suatu kelompok yang bertanggung jawab atas pengusaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Jigsaw
didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri juga terhadap pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi
mereka juga harus memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, ―s iswa saling tergantung dengan yang lain dan harus bekerja sama secara
kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan‖
2.4. Motivasi
Motivasi belajar merupakan kekuatan power motivation, daya pendorong driving force, atau alat pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara
aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Berikut ini merupakan beberapa fungsi motivasi: a. Motivasi merupakan alat pendorong terjadinya prilaku belajar peserta didik.
b. Motivasi merupakan alat untuk mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. c. Motivasi merupakan alat untuk memberikan direksi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.
5055
d. Motivasi merupakan alat untuk membangun sistem pembelajaran lebih bermakna.
2.5. Prestasi
Menurut Syaiful B. Djamrah prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan. Diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Dari beberapa devinisi diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan yang menyenangkan hati yang memperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individu maupun
kelompok. Sementara belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang berkat
pengalaman dan pelatihan, dimana penyaluran dan pelatihan itu terjadi melalui intereksi antara individu dan lingkungan alamiah maupun lingkungan social.
Menurut Sardiman A.M belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwaraga, psiko-fisik menuju keperkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsure cipta, rasa dan karsa, ranah
kognitif, efektif dan psikomotorik. Setelah menelusuri definisi dari prestasi dan belajar, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktifitas. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang mengakibatkan adanya perubahan dari dalam individu, yaitu perubahan tingkah
laku.
2.6. Pendidikan Mata Pelajaran Ekonomi