Pemilihan Metode Pembelajaran Pembahasan 1. Penerapan Model Pembelajaran dalam Mengahadap Problem Pembelajaran
5065
yang dilaksanakan memiliki empat aspek, yakni: a menyampaikan informasi, b memotivasi siswa, c mengkontrol kelas, dan, d merubah social arrangement.
Agar dapat melaksanakan empat langkah tersebut di atas, guru PKn hanya memerlukan tiga kemampuan dasar, yakni a didaktik, yakni kemampuan untuk menyampaikan sesuatu secara oral
atau ceramah, yang dibantu dengan buku teks, demontrasi, tes, dan alat bantu tradisional lain; b coaching, di mana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih dan mempraktikan
keterampilannya, mengamati sejauh mana siswa mampu mempraktekkan keterampilan tersebut, serta segera memberikan umpan balik atas apa yang dilakukan siswa; dan, c socratic atau mauitic
question, di mana guru menggunakan pertanyaan pengarah untuk membantu siswa mengembangkan pandangan dan internalisasi terhadap materi yang dipelajari. Tanpa menguasai tiga kemampuan dasar
tersebut, ibaratnya pemain sepakbola yang tidak memiliki kemampuan dasar bermain bola, seperti bagaimana menendang atau heading yang baik dan benar, betapapun dididik dengan gaya samba
Brazil atau gerendel Italia tetap saja tidak akan dapat memenangkan pertandingan. Demikian pula untuk guru PKn, tanpa memiliki tiga kemampuan dasar tersebut, betapapun para guru dilatih
berbagai metode mengajar yang canggih tetap saja prestasi siswa tidak dapat ditingkatkan. Sebaliknya, dengan menguasai tiga kemampuan dasar tersebut, metode mengajar apapun akan dapat
dilaksananakan dengan mudah oleh yang bersangkutan. Sudah barang tentu apabila guru telah menguasai dengan baik materi yang akan disampaikan.
Sudah saatnya posisi mengajar diletakan kembali pada profesi yang tepat, yakni sebagai soft profession, di mana unsur art dan sense memegang peran yang amat penting. Oleh karena itu, untuk
pembinaan dan pengembangan profesional kemampuan guru PKn, yang diperlukan bukannya instruksi, juklak dan juknis serta berbagai pedoman lain, yang cenderung akan mematikan kreativitas
guru. Melainkan, memperbaiki dan meningkatkan tiga kemampuan dasar yang harus dimiliki guru PKn sebagaimana tersebut di atas, serta memberikan kebebasan kepada guru PKn untuk berinovasi
dalam melaksanakan proses belajar mengajar.