5066
pengembangan aspek sikap dan keterampilan seperti bagaimana membuat surat gugatan perkara Hukum.
Praktek Belajar Kewarganegaraan PBK adalah suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori kewarga-negaraan melalui pengalaman belajar
praktek-empirik. Dengan adanya praktek, siswa diberikan latihan untuk belajar secara kontekstual. Penilaian terhadap pembelajaran materi PKn dalam mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator hasil belajar. Penilaian dapat menggunakan model penilaian berdasarkan perbuatan performance-based assessment atau juga
dikenal dengan penilaian otentik authentic assessment.
4. Kesimpulan
Dalam memberikan pembelajaran PKn di sekolah-sekolah, tidaklah mudah, tetapi memerlukan usaha dan keterampilan khusus, memperluas wawasan, menguasai berbagai model
pembelajaran serta cakap dalam setrategi pemilihan metode yang tepat atas suatu pokok bahasan yang diajarkan.
Beberapa problem mendasar yang dihadapi oleh guru PKn adalah, pengelolaan kelas, ketidak seimbangan antara keluasan materi dan waktu pembelajaran dikelas, keberadaan PKn dalam
penentuan kelulusan, minimnya alat peraga, media dan variasi penggunaan metode pembelajaran PKn oleh guru PKn. Seiring dengan kemajuan zaman dan pandangan yang positif terhadap guru
termasuk guru PKn, tidak ada pilihan kecuali memacu diri untuk mendekati kearah guru professional, disenangi dan dirindukan anak didik di kelas guna membawa mereka kearah kemajuan
bangsa, cinta tanah air dan mandiri membangun bangsa berdasar pada Pancasila dan UUD 1945. Daftar Pustaka
Achmad Kosasih Djahiri. 1988. Strategi Pembelajaran IPSPKN. Bandung: IKIP Bandung. Anonim. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Ditjen PLP, Dikdasmen.
Anonim. 2004. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kewarganegaraan,
Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta:Depdiknas. Anonim. 2005. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Mata Pelajaran PKn Berbasis
Kompetensi SMP. Jakarta: Ditjen PLP, Dikdasmen, Depdiknas. Anonim. 2005. Perencanaan Pembelajaran PKN Bahan PTBK Guru SMP. Jakarta: Ditjen
PLP, Dikdasmen, Depdiknas. Hamid Darmadi, 2010. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta
Saiful Bahri Djamarah 2005; Guru dan Anak didik Dalam Interaksi Edukatif, Suatu Pendekatan
Psikologis, Jakarta: Renika Cipata. Suryadi, Ace, dan Somardi. 2000. Pemikiran Ke arah Rekayasa Kurikulum Pendidikan
Kewarganegaraan. Makalah disajikan dalam seminar The Needs for New Indonesian Civic Education. Bandung: CICED.
5067
Suwarma Al Muchtar, dkk 2007 Strategi Pembelajaran PKn. © Jakarta: Universitas Terbuka, 2007
Wijaya Kusumah,
2009. Guru
Problematika yang
Dihadapinya 11. www.Pikiran Rakyat.com.
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
DAN PERUSAHAAN Drs. Muhammad Ishak, MM
7
ABSTRAK
Penulisan makalah ini bertuujuan untuk mengetahui faktor-faktor dari manajemen SDM yang mempengaruhi peningkatan prestasi kerja karyawan dan perusahaan. Metode penulisan menggunakan
metode library research. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan penilaian kinerja
7
Dosen Dpk Akademi Akuntansi YPK, Medan
5068
dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik, terlihat dari promosi jabatan yang merupakan peningkatan standar kualitas pekerjaan. Kontribusi yang diberikan faktor ini sangat besar, hal ini dapat
dilihat bahwa faktor tersebut mempengaruhi dua dari tiga perspektif kinerja yang dianalisis. Motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik menjadi tinggi apabila perusahaan melakukan serangkaian kegiatan yang
benar-benar nyata dalam hal promosi jabatan, mutasi bahkan demosi. Peran atasan sangat berpengaruh dalam mengontrol kinerja karyawan. Keterbatasan penelitian hanya sebatas mengemukakan permasalahan
yang ditemukan dan memberikan saran seputar permasalahan.
Kata kunci : motivasi dan prestasi kerja
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang