Keuntungan Pembelajaran Kooperatif. Langkah-langkah model Pembelajaran Kooperatif yang diterapkan adalah sebagai berikut :

5140 kesempatan menyalurkan kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan peranan diri sendiri maupun teman lain. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap perbedaan individu, dan pengembangan keterampilan sosial.

I. Manfaat Pembelajaran Kooperatif

Manfaat dari pembelajaran kooperatif antara lain meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya, membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan, mengembangkan keterampilan sosial siswa, meningkatkan rasa percaya diri siswa, membantu meningkatkan hubungan positif antar siswa. Model pembelajaran Kooperatif memiliki basis pada teori psikologi kognitif dan teori pembelajaran sosial. Fokus pembelajaran Kooperatif tidak saja tertumpu pada apa yang dilakukan peserta didik tetapi juga pada apa yang dipikirkan peserta didik selama aktivitas belajar berlangsung. Informasi yang ada pada kurikulum tidak ditransfer begitu saja oleh guru kepada peserta didik, tetapi peserta didik difasilitasi dan dimotivasi untuk berinteraksi dengan peserta didik lain dalam kelompok, dengan guru dan dengan bahan ajar secara optimal agar ia mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Dalam model pembelajaran Kooperatif, guru berperan sebagai fasilitator, penyedia sumber belajar bagi peserta didik, pembimbing peserta didik dalam belajar kelompok, pemberi motivasi peserta didik dalam memecahkan masalah, dan sebagai pelatih peserta didik agar memiliki ketrampilan kooperatif.

J. Keuntungan Pembelajaran Kooperatif.

1. Menimbulkan suasana baru karena pada pembelajaran konvensional proses pengajaran dilakukan dengan model ceramah dan tanya jawab. 2. Membantu dalam mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dan mencarikan alternatif pemecahannya. 3. Model pembelajaran efektif untuk mengembangkan program pembelajaran terpadu yaitu mampu mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. 4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan reflektif. 5. Mampu mengembangkan kesadaran terhadap pemasalahan sosial yang terjadi. 6. Melatih siswa dalam berkomunikasi seperti berani mengemukakan pendapat, berani dikritik, mampu menghargai pendapat orang lain. Komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa atau antara siswa dengan siswa menimbulkan dialog yang akrab dan kreatif.

K. Langkah-langkah model Pembelajaran Kooperatif yang diterapkan adalah sebagai berikut :

1. Tahap Pendahuluan - Menugaskan kepada seluruh peserta didik untuk mencari artikel di media internet tentang materi- materi yang telah ditetapkan, minimal 2 buah judul tiap-tiap materi. - Mengumpulkan dan memeriksa artikel tersebut dan memperbaiki apabila ada yang salah. - Pembentukan kelompok sebanyak 5-7 orang per kelompok sesuai banyaknya peserta didik dalam lokal dan banyaknya materi yang akan dibahas sampai waktu yang telah ditentukan. - Menugaskan untuk membuat rangkuman salah satu materi pada tiap-tiap kelompok, berdasarkan artikel yang telah dicari. - Menjelaskan kepada peserta didik tentang model pembelajaran yang akan dipakai dan menjelaskan manfaatnya. 5141 2. Tahap Pembelajaran - Menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil rangkumannya, dengan terlebih dahulu membagikan hasil rangkuman kepada tiap-tiap kelompok. - Selesai presentasi, kemudian tiap-tiap kelompok peserta dipersilakan untuk bertanya. - Semua peserta didik diharuskan untuk mencatat pertanyaan yang diajukan, dan apabila penyaji tidak dapat menjawab atau jawabannya belum memuaskan, peserta boleh menjawab dan apabila jawaban itu benar, dosen akan memberi nilai atas nama pribadi. - Tiap anggota kelompok penyaji, harus bergantian menjawab pertanyaan yang diajukan, meski jawaban itu adalah hasil diskusi kelompok penyaji. - Dosen bertugas sebagai pembimbing, pelatih, pengamat, peneliti, penyeimbang, pengoreksi dan meluruskan apabila ada jawaban yang salah atau menyimpang, serta meminta kepada peserta jawaban-jawaban yang lebih baik, sehingga peserta didik termotivasi untuk mengeluarkan pendapat, sanggahan ataupun kritikan atas pembelajaran yang sedang berlangsung.

L. Pengertian Prestasi Belajar