5034
1.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian kerja dengan semangat kerja karyawan pada PT. Sapta Sari Tama Cabang Medan.
1.3. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pengambilan
sampel jenuh. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan sampel sebanyak 30 responden karyawan tetap PT. Sapta Sari Tama Cabang Medan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deksriptif
dan analisis linier sederhana. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Penilaian kerja Karyawan X. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah: Semangat Kerja Karyawan Y.
2. Uraian Teoritis
2.1. Pengertian Penilaian kerja
Penilaian kerja performance appraisals adalah suatu proses dimana organisasi mengevaluasi kinerja karyawan job performance seorang individu. Hal ini dapat dilihat dari pendapat Werther
dan Davis 1996 : 341 bahwa : Performance Appraisals is the process by which organizations evaluate individual job performance.” Selanjutnya dari pendapat Dessler 2000- 321 bahwa :
performance appraisal is defined as evaluating an employee”s current or past performance relative
to his her performance standards .‖ dari kedua pendapat ahli tersebut dapat diketahui bahwa
penilaian kerja performance appraisals adalah suatu proses dimana organisasi mengevaluasi kinerja kerja secara individu untuk mengevaluasi kinerja karyawan masa kini atau masa lalu yang
disesuikan dengan standar kinerja kerjanya. Bila penilaian kerja kerja dilakukan secara tepat, maka karyawan, supervisior, dan departerment sumber daya manusia Human Resour department
akan memperoleh manfaat organisasi dengan memastikan upaya individu telah memberikan kontribusi kepada focus strategi dari organisasi. Tapi, penilaian kerja dipengarihi oleh sejumlah
kegiatan lain di dalam organisasi dan pada gilirannya mempengaruhi keberhasilan organisasi.seringkali penilaian kerja tersebut merupakan bagian dari cara perusahaan dalam
menjalankan stateginya. Penilaian kerja performance appraisal merupakan suatu aktivitas manajemen sumber daya
manusia yang memerlukan partisipasi bukan hanya dari para manajer, namun juga dari para karyawan, agar paelaksanaan penilaian peresasi tersebut dapat dikembangkan dengan efektif.
Efektifitas ini ditandai dengan kondisi di mana pihak manajemen dapat melakukan peneilaian kinerja karywan dan para karyawan merasa puas dengan penilaian kerja tersebut.
Penilaian prestasi kerja adalah proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan
umpan balik kepada para karyawan atas pelaksanaan kerja mereka. Terdapat lima masalah umum yang sering terjadi didalam suatu penilaian kerja, diantaranya:
1. Standar kinerja yang tidak jelas Skala penilaian yang terlalu terbuka terhadap interpretasi, sebagai gantinya masukan ungkapan-
ungkapan deskriptif yang mendefinisikan masing-masing ciri dan apa yang dimaksudkan dengan standar- standar seperti ―baik‖ atau ―tidak memuaskan‖.
2. Efek halo
5035
Masalah yang terjadi bila penilaian seorang penyelia terhadap seorang bawahan pada satu ciri membiaskan penilaian atas orang itu pada ciri lainnya.
3. Kecenderungan sentral Satu kecenderungan untuk menilai semua karyawan dengan cara yang sama, seperti menilai mereka
semua pada tingkat rata-rata. 4. Terlalu longgar atau terlalu keras
Masalah yang terjadi ketika seorang penyelia berkecenderungan untuk menilai semua bawahan entah tinggi atau rendah.
5. Prasangka bias
Kecenderungan untuk mengikuti perbedaan individual seperti usia, ras, dan jenis kelamin untuk mempengaruhi tingkat penilaian yang diterima para karyawan.
2.2. Semangat Kerja