Variabel dan Indikator Teknik Pengumpulan Data

5194 dasarnya 11 dari 359 adalah 39,49 orang, tetapi penulis menggenapkannya menjadi 40 agar mempermudah dalam melakukan penelitian.

5. Variabel dan Indikator

Pada hipotesis penelitian, menunjukkan adanya hubungan yang kausalitas yang menunjukkan adanya sebab dan adanya akibat maka dalam penelitian ini terdapat variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen atau variabel bebas sebagai penyebab, yaitu pemberian layanan informasi. Variabel independen atau variabel terikat sebagai akibat terpengaruh, yaitu penyesuaian diri dalam pergaulan pada siswa di MTS Negeri 2 Medan.

6. Instrumen Penelitian

a. Validitas

Untuk menguji validitas instrument, maka digunakan rumus-rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Peneliti menguji valid tidaknya suatu instrument yang disebarkan indikator yang dijadikan sebuah penelitian. Untuk mendapat data yang diperlukan dalam suatu penelitian, maka dibutuhkan alat ukur. Instrument penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket. Reabilitas Reabilitas adalah suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto,1996:168. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang realibel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataan maka berapa kali pun diambil tetap akan sama. Penulis memilih rumus alpha untuk menguji realibilitas karena rentang skor yang dipakai. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:205 rumus alpha hanya digunakan untuk mencari realibilitas instrument.

7. Teknik Pengumpulan Data

Langkah untuk mendapatkan data, 11 dari seluruh jumlah populasi yakni 11 dari seluruh siswa kelas VIII sebanyak 40 orang siswa sampel dan penelitian lapangan mulai dilaksanakan. Pada tahap ini beberapa kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan data melakukan pengamatan serta pengambilan sampel untuk dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang telah ditentukan untuk mendapatkan hasil penelitian. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data menggunakan rumus pretest dan posttest one group design Suharsimi Arikunto,1998:298. Adapun rumusnya sebagai berikut: √ ∑ 5195

K. Hasil Penelitian dan Pembehasan 1. Hasil Penelitian

Untuk konsultasi sama dengan taraf signifikan 5 dan db = N-1 = 35-1 = 34, diperoleh t table = 1,691. Karena t hitung 13,764 1,691 , maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau dapat dikatakan bahwa ada pengaruh layanan informasi yang signifikan atau ada perbedaan antara pre test dan post test. Dari perhitungan diperoleh t hitung = 13,764 selanjutnya dengan t table pada taraf 5 dengan db 34 yaitu sebesar 1,691 maka 13,764 1,691. Dengan demikian koefisien t hitung sebesar 13,764 adalah signifikan pada taraf signifikan 5. Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternative Ha berbunyi ―Layanan informasi berpengaruh terhadap penyesuaian diri dalam pergaulan pada siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2013 – 2014‖, dapat diterima pada taraf 5. Sedangkan hipotesis nihil Ho yang berbunyi ―Layanan informasi tidak berpengaruh terhadap penyesuaian diri dalam pergaulan pada siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2013 – 2014‖ , ditolak.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji hipotesis uji t diperoleh t hitung = 13,764 berarti 13,764 1,691 pada taraf signifikan 5, hal ini berarti ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikannya layanan informasi yang dapat meningkatkan penyesuaian diri dalam pergaulan pada siswa. Maka hipotesis alternative Ha yang berbunyi ―Layanan informasi berpengaruh terhadap penyesuaian diri dalam pergaulan pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2013 – 2014‖, diterima pada taraf signifikan 5. Hal ini disebabkan penyesuaian diri dalam pergaulan yang baik terjadi karena adanya pengaruh dari pemberian layanan informasi. Layanan informasi yang diberikan kepada siswa yang diberikan sebanyak 4 kali memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penyesuaian diri dalam pergaulan pada siswa. Selain itu secara keseluruhan kepribadian mempunyai fungsi sebagai penentu primer terhadap penyesuaian diri. Penentu berarti faktor yang mendukung, mempengaruhi, atau menimbulkan efek pada proses penyesuaian. Secara sekunder proses penyesuaian ditentukan oleh faktor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri baik internal maupun eksternal. Penentu penyesuaian identik dengan faktor-faktor yang mengatur perkembangan dan terbentuknya pribadi secara bartahap. Penentu-penentu itu dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Kondisi Jasmaniah Kondisi jasmaniah seperti pembawaan dan strukturkonstitusi fisik dan temperamen sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara instrinsik bekaitan erat dengan susunankonstitusi tubuh.Shekdon mengemukakan bahwa terdapat korelasi yang tinggi antara tipe- tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe temperamen Moh.Surya, 2000.Misalnya orang yang tergolong ektomorf yaitu yang ototnya lemah, tubuhnya rapuh, ditandai dengan sifat-sifat menahan diri, segan dalam aktifitas sosial, pemalu, dan sebagainya.