Latar Belakang Permasalahan Pengaruh Perubahan Harga Terhadap Pemerintahan Konsumen Sabun Cuci Dengan Transition Probability

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Kilang Sabun Sinar Morawa bergerak dalam bidang pengolahan minyak kelapa sawit menjadi sabun batangan yang dikenal sebagai sabun cuci. Jumlah produksi sabun batangan cukup berfluktuasi dengan hadirnya berbagai jenis sabun, antara lain sabun cream, sabun cair, dan bahkan sabun bubuk. Kilang Sabun Sinar Morawa menghasilkan sabun cuci batangan yang bahan utamanya adalah CPO Crude Palm Oil dan basa kuat NaOH. Produk yang sejenis dipakai masyarakat adalah sabun cream yang bahan utamanya adalah Dedocyl Benzene Sulfonat DDBS dan NaOH. Sabun pelengkap yang menggunakan bahan basa lunak KOH dan texapon adalah sabun cair, yang banyak digunakan pada kulit. Proses produksi sabun di Kilang Sabun Sinar Morawa dilakukan seadanya, tampa ada formula yang digunakan. Bahan baku yang digunakan adalah CPO dan NaOH sedangkan bahan penolongnya Na 2 CO 3 , air, minyak kelapa, pewarna dan parfum. Formula yang tidak tepat akan menyebabkan kualitas sabun rendah dan kerugian biaya. Berdasarkan hasil pembuatan sabun secara skala pabrik di Kilang Sabun Sinar Morawa, kemudian dibawa ke laboratorium untuk diuji secara eksperimen. Dari hasil eksperimen ditetapkan acuan prosedur untuk mendapatkan kondisi optimal dari proses pembuatan sabun cuci batangan. Universitas Sumatera Utara Perhitungan biaya produksi di pabrik menjadi tolak ukur untuk eksperiment di laboratorium. Setelah dilakukan perhitungan biaya dengan komposisi bahan yang tepat, diperoleh perbandingan harga yang sangat kecil. Harga sabun cuci yang ditemukan dipasaran berkisar Rp.1800- Rp.2500. Hasil ini memungkinkan perbedaan pembuatan sabun cuci ini semata-mata berdasarkan harga. Berdasarkan hasil ini, peluang konsumen untuk membelinya akan lebih tinggi, karena diyakini harga masih bisa ditekan. 1 Dicoba memasuki pasar dengan melakukan observasi, ditemukan peluang pergeseran konsumen terhadap pembelianpemakaian sabun cuci ternyata ada. Pergeseran ini disebabkan adanya kejenuhan dari pembeli user. Untuk itu dilakukan pengamatan pada konsumen pemakai sabum cuci, untuk mengetahui tingkat pergeseran dari sabun cuci batangan dengan pembandingnya sabun cream dan sabun cair menggunakan metode transition probability kemungkinan pergeseran. Dengan memodifikasi salah satu unsur marketing mix yang terdiri dari produk product, tempat distribusi place, harga price dan promosi promotion, akan besar peluang pasar yang dimiliki. Harga price merupakann unsur dalam marketing mix yang mempengaruhi keputusan konsumen serta salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang berfungsi menciptakan keunggulan komparatif bagi perusahaan. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsure yang lainnya hanya merupakan biaya saja. 1 Kotler, P., Marketing Management, Ten Edition, Prentice Hall.Inc, USA.2000 Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian yang dilakukan 2 Gert de Cooman, yakni analisis sensitivitas untuk Markov Chains terbatas dalam waktu diskrit, bagaimana pendekatan menggunakan transisi probabilitas tepat pada interpretasi perilaku konsumen beralih sesuai harapan keinginan. Penelitian lainnya dilakukan oleh 3 Datong, G. Monday tentang analisis model rantai markov dari bauran pemasaran marketing mix penyedia layanan jaringan GSM , dimana setiap nilai masa depan selalu dapat diperkirakan dengan ketentuan bahwa probabilitas transisi tetap tidak berubah. Perusahaan perlu menentukan pangsa pasar produk mereka di interval yang cukup untuk mengambil tanggung jawab dari posisi kompetitif mereka dan memuaskan pelanggan mereka dengan pemasaran sesuai kebutuhan dan keinginan. Dengan mengetahui kemungkinan peralihan transition probability , akan mudah suatu perusahaan dalam menentukan strategi pemasarannya.

1.2. Perumusan Masalah