Metode Pengendalian Secara Statistic Statistical Inventory Control Metode Perencanaan Kebutuhan Material MRP

3.6.2. Metode-Metode Pengendalian Persediaan

Didalam mencari jawaban atas permasalahan umum dalam pengendalian persediaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya, secara krnologis metode pengendalian persediaan yang dapat diindentifikasikan sebagai berikut:

3.6.2.1. Metode Pengendalian Secara Statistic Statistical Inventory Control

Metode ini menggunakan ilmu matematika dan statistik sebagai alat batu utama dalam memecahkan masalah kuantitatif dalam sistem persediaan. Pada dasarnya,metode ini berusaha mencari jawaban optimal dalam menentukan: a. Jumlah ukuran pemesanan dinamis EOQ b. Titik pemesanan kembali Reorder Point c. Jumlah cadangan pengaman safety stock yang diperlukan Metode ini sering juga disebut metode pengendalian tradisional, karena memberi dasar lahirnya metode baru yang lebih modern, seperti MRP di amerika dan kanban di jepang. Metode pengendalian persediaan secara statistik ini biasanya digunakan untuk mengendalikan barang yang permintaannya bersifat bebas dependent dan dikelola saling tidak bergantung. Yang dimaksud permintaan bebas adalah permintaan yang hanya dipengaruhi mekanisme pasar sehingga bebas dari fungsi opersi produk

3.6.2.2. Metode Perencanaan Kebutuhan Material MRP

Metode pengendalian tradisional akan tidak efektif bila digunakan untuk permintaan yang bersifat tidak bebas independent. Yang dimaksud permintaan Universitas Sumatera Utara tidak bebas adalah permintaan yang tergantung kepada kebutuhan suatu komponen dengan komponen lainnya. Metode MRP ini bersifat oriented, yang terdiri dari sekumpulan prosedur, aturan-aturan keputusan dan seperangkat mekanisme pencatatan yang dirancang untuk menjabarkan Jadwal Induk Produksi JIP. 11 a. Persediaan Bahan Baku Raw Material Stock Persediaan dapat dikelompokkan menurut jenis dan posisi barang tersebut di dalam urutan pengerjaan produk, yaitu; Merupakan persediaan dari barang-barang yang dibutuhkan untuk proses produksi. Barang ini bisa diperoleh dari sumber-sumber alam, atau dibeli dari supplier yang menghasilkan barang tersebut. b. Persediaan Bagian Produk Purchased Parts Merupakan persediaan barang-barang yang terdiri dari parts yang diterima dari perusahaan lain, yang secara langsung diassembling dengan parts lain tanpa melalui proses produksi. c. Persediaan Bahan-Bahan Pembantu Supplies Stock Merupakan persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu kelancaran produksi, tetapi tidak merupakan bagian dari barang jadi. d. Persediaan Barang Setengan Jadi Work in Process Merupakan barang-barang yang belum berupa barang jadi, akan tetapi masih diproses lebih lanjut sehingga menjadi barang jadi. 11 T. Hani Handoko. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE, 2008. Universitas Sumatera Utara e. Persediaan Barang Jadi Finished Good Merupakan barang-barang yang selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk disalurkan kepada distributor, pengecer, atau langsung dijual ke pelanggan.

3.7. Perencanaan Produksi