Matriks Aljabar Primer Transisi Probability Terhadap Sabun Cuci Batangan, Cream dan Cair

Dalam Tabel 5.24 dapat diketahui bahwa responden banyak menggunakan sabun cream karena faktor ketersediaan produk untuk mudah diperoleh dibeli, mencuci bersih dan praktis untuk semua cucian. Sabun batangan dipilih karena praktis untuk semua cucian, mencuci bersih dan harga terjangkau dalam pemakaiannya. Sabun cair dipilih karena lembut ditangan dan harga terjangkau. Selanjutnya masing-masing perolehan pangsa pasar awal dari masing-masing produk sabun akan disajikan dalam tabel 5.25. Tabel 5.25 Pangsa Pasar Pada Periode Juni 2012 No Produk Sabun Pengguna Periode Juni 2012 Market Share 1 Cream 27 38,57 2 Batangan 21 30 3 Cair 22 31,43 Total 70 100 Sumber: Kuisioner Pengamatan Sabun cream mamiliki pangsa pasar market share awal dengan pemilihan oleh responden sebesar 27 responden atau 38,57. Data diatas dijadikan sebagai pangsa pasar awal sebagai acuan untuk mempertimbangkan perhitungan selanjutnya.

5.5.2. Matriks Aljabar Primer

Bertitik tolak dari pengumpulan data yang telah dilakukan, maka tabel 5.23 berikut ini akan digunakan untuk menggambarkan perolehan pemilihan produk pada periode awal serta pola perpindahan antar masing-masing produk sabun yang dijadikan objek penelitian, yang dalam hal ini adalah batangan, cream Universitas Sumatera Utara dan cair. Data dalam tabel tersebut dihitung berdasarkan perolehan pasar pada periode pemilihan produk pada waktu t dan pada waktu t+1, dimana dalam penelitian ini digunakan perolehan pemilihan produk sabun pada bulan Februari dan Juni, seperti disajikan pada tabel 5.26. Tabel 5.26 Jumlah Responden Pengguna Sabun Cuci untuk Periode Februari dan Juni No Produk Sabun Pengguna Periode Februari Perolehan Kehilangan Pengguna Periode Juni 1 Cream 25 18 15 27 2 Batangan 24 7 11 21 3 Cair 21 13 12 22 Total 70 38 38 70 Sumber: Rekapitulasi Check list Dari data lembar pengamatan yang telah diperoleh, didapat hasil perpindahan pemakaian konsumen terhadap produk sabun selama periode bulan Februari dan bulan Juni, dapat dibuat suatu matriks aljabar primer seperti tabel 5.27. Tabel 5.27 Pola Perpindahan Konsumen Sabun Cuci Produk Konsumen Feb’2012 Berkurang ke Produk Bertambah dari Produk Konsumen Juni 2012 Cream Batang Cair Cream Batang Cair Cream 25 6 9 7 11 27 Batang 24 7 4 6 1 21 Cair 21 11 1 9 4 22 Total 70 70 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa konsumen pengguna sabun Cream pada bulan Februari, beralih ke sabun cuci batangan sebanyak 6 orang, beralih ke sabun cuci cair sebanyak 9 orang, dan yang konsumen yang loyal pada sabun cuci cream adalah sebanyak 10 orang. Demikian juga untuk konsumen pengguna sabun cuci batangan, dan sabun cuci cair, dengan cara yang sama dapat diketahui jumlah konsumen yang loyal ataupun yang beralih ke produk sabun cuci lain. Matriks diatas dapat dihitung besarnya pangsa pasar yang dicapai oleh masing-masing produk sabun untuk periode awal pembelian yaitu dengan menghitung hasil bagi antara jumlah pemakai masing-masing merek dengan total pemakai sabun deterjen dikalikan 100. Formulasinya adalah sebagai berikut: Pi = NiNtotal x 100 Misalnya untuk produk sabun cream, perolehan pasarnya : Pcream = NcreamNtotal x 100 = 2570 x 100 = 35,71 Hal yang sama berlaku juga untuk jenis produk yang lain, sehingga didapatkan tabel perolehan pasar periode awal untuk masing-masing sabun cuci sebagai berikut. Perhitungan pangsa pasar periode bulan Februari dan Juni 2012. Rekapitulasi hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 5.28. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.28 Nilai Pangsa Pasar Produk Sabun Pangsa Pasar Periode Bulan Feb’ Periode Bulan Juni Cream 35,71 38,57 Batangan 34,29 30 Cair 30 31,43

5.5.3. Matriks Transisi Probability