Perhitungan KWh Listrik Harga Pokok Produksi Secara Accounting Cost

mesinperalatan pada masa yang akan datang. Jumlah biaya depresiasi untuk bulan Juni di Kilang Sabun Sinar Morawa adalah Rp.2.362.290,-Perhitungan biaya depresiasi dilampirkan pada daftar lampiran-1 L-1. Untuk perhitungan hasil rekapitulasi biaya lain-lain disajikan pada tabel 5.9. Tabel 5.9. Rekapitulasi Biaya-biaya Lain pada Bulan Juni 2012 No Keterangan Total Biaya Rp 1 Biaya Listrik 3.145.000 2 Biaya Bensin 1.350.000 3 Biaya Pelumas 520.000 4 Biaya Asuransi 100.000 5 Biaya Reparasi dan Perawatan 300.000 6 Biaya Pembelian suku cadang 180.000 7 Biaya Depresiasi gedung dan Infrastruktur 2.362.290 Jumlah 7.957.290 Sumber : Kilang Sabun Sinar Morawa

5.3. Pengolahan Data

5.3.1. Perhitungan KWh Listrik

Besarnya pemakaian KWh seluruh mesin dan peralatan pendukung selama bulan Juni 2012, dimana terdapat 28 hari waktu kerja adalah Rp2.608.461,-. Perhitungan jumlah pemakaian energi listrik dari mesin yang digunakan merupakan bagian dari tarif listrik yang harus dibayar ditambah pemakaian untuk kegiatan di kantor dan penerangan di malam hari. Adapun perhitungannya terdapat pada Lampiran-2 L-2. Universitas Sumatera Utara

5.3.2. Harga Pokok Produksi Secara Accounting Cost

Elemen-elemen biaya produksi terdiri dari bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Perusahaan perlu mengkalkulasikan biaya produksi sebagai dasar perhitungan harga pokok produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi perusahaan dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan variabel costing. Pada metode full costing semua biaya-biaya produksi diperhitungkan baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap. Biaya-biaya produksi tersebut yaitu terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik baik yang bersifat variabel maupun tetap sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. Sistem akuntansi untuk operasi manufaktur yang didasarkan pada persediaan perpetual disebut sistem akuntansi biaya cost acconting system. Sistem ini dapat menghasilkan informasi tentang harga pokok produksi per unit dan lebih efektif dalam membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Perhitungan biaya produksi pada Kilang Sabun Sinar Morawa dengan dilakukan pada jurnal sebagai berikut, adapun informasi biaya data per 31 Juni 2012 yang diperoleh dari pihak perusahaan yang berhubungan dengan biaya: a. Persediaan bahan baku pada tanggal 1 Juni 2012 di perusahaan Kilang Sabun Sinar Morawa sebesar Rp253.350.000,- b. Perusahaan membeli bahan baku CPO awal bulan Juni sebesar Rp 55.000.000,- Universitas Sumatera Utara c. Bahan baku tidak langsung yang digunakan perusahaan sebesar Rp.55.242.500,- d. Persediaan barang dalam proses yaitu sisa dari barang di bulan Mei, barang yang masih proses di bulan Juni sebesar Rp.288.350.000,- e. Diakhir pembukuan terdapat barang yang tidak terolah di bulan Juni sebesar Rp155.094.290,- f. Persediaan barang di bulan Mei yang masih belum terjual sebesar Rp45.750.500,- g. Barang jadi yang merupakan sisa untuk bulan Juni sebesar Rp. 109.001.000,- Tabel neraca Laporan Harga Pokok Penjualan, dapat dilihat pada tabel 5.10. Universitas Sumatera Utara Kilang Sabun Sinar Morawa Laporan Harga Pokok Penjualan Jumlah Batch yang Diproduksi 288.000 batang Sabun Cuci 1. Bahan Langsung Persediaan bahan baku, 1 Juni 2012 Rp 253.350.000 Pembelian 55.000.000 Bahan baku tersedia untuk digunakan Rp 308.350.000 Dikurangi Bahan baku tidak langsung yang digumakan Rp 55.242.500 Persediaan Bahan baku, 31 Juni Rp 100.030.000 155.272.500 Bahan baku yang digunakan Rp 208.320.000 2. Tenaga Kerja Langsung 16.380.000 3. Overhead pabrik Bahan baku tidak langsung Rp 55.242.500 Tenaga Kerja tidak langsung 11.020.000 Penyusutan 2.362.290 Asuransi 100.000 Overhead pabrik umum 6.770.000 Rp 75.494.790 Total biaya manufaktur Rp 300.194.790 4 Ditambahkan persediaan barang dalam proses, 1 juni Rp 288.350.000 Rp 588.544.790 Dikurangi persediaan barang dalam proses, 31 Juni Rp 155.094.290 Harga Pokok Produksi Rp 433.450.500 5 Ditambahkan persediaan barang jadi, 1 Juni 45.750.500 Barang tersedia untuk dijual Rp 479.201.000 Dikurangi persediaan barang jadi, 31 Juni 109.001.000 Harga Pokok Penjualan Rp 370.200.000 Universitas Sumatera Utara III-1

5.3.3. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Activity Based Costing ABC