Strategi Produk Strategi Harga

3.8.2.1. Strategi Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Setiap produsen selalu mempunyai tujuan bahwa produk yang dihasilkannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga terjadi pertukaran. Pertukaran ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan yang berupa keuntungan dan pelanggan setia yang dapat menjamin kelangsungan usaha perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk menerapkan strategi untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga akan memberikan kepuasan bagi konsumen dan perusahaan mendapatkan keuntungan. Ciri-ciri produk juga berkaitan dengan unsur-unsur pemasaran lainnya. Strategi produk yang umumnya diterapkan adalah pada pemusatan perhatian pada kemasan serta cara untuk menarik minat konsumen dengan cara mempengaruhi keputusan konsumen melalui keterikatan merek. 15 1. Untuk tujuan identifikasi guna mempermudah penggunaan atau mencari jejak produk yang dipasarkan, Pemberian merek pada suatu produk dimaksudkan untuk beberapa alasan yaitu: 2. Melindungi produk yang unik dari kemungkinan ditiru oleh pesaing, 3. Produsen ingin menekankan mutu tertentu yang ditawarkan dan untuk mempermudah konsumen menemukan produk tersebut kembali, 4. Sebagai landasan untuk mengadakan diferensiasi harga. 15 Assauri, S. 1999. Manajemen Pemasaran. Dasar Konsep, dan Strategi. Jakarta: Rajawali Press. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, suatu produk harus selalu dikembangkan agar dapat selalu memenuhi selera serta keinginan konsumen. Merek merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan atau mempertahankan penjualan. Hal ini dapat terjadi apabila konsumen puas terhadap produk yang dikonsumsinya, sehingga dengan pemberian merek konsumen dapat mencari dan membeli produk yang diinginkan karena selalu diingat konsumen brand loyalty.

3.8.2.2. Strategi Harga

Harga merupakan unsur dalam marketing mix strategi yang mempengaruhi keputusan konsumen serta salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatankegiatan dalam perusahaan yang berfungsi menciptakan keunggulan komparatif bagi perusahaan. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya unsur lainnya hanya merupakan biaya saja. Penetapan harga oleh perusahaan harus disesuaikan dengan situasi lingkungan dan perubahan yang terjadi terutama pada saat persaingan yang semakin ketat dan perkembangan permintaan yang terbatas. Penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan harus memperhatikan tujuan penetapan harga itu sendiri. Hal ini penting, karena tujuan merupakan dasar atau pedoman bagi perusahaan dalam menetapkan tingkat harga. Tujuan penetapan harga yaitu, 1. Memperoleh laba yang maksimum, 2. Mendapatkan share pasar tertentu, 3. Memperoleh laba dari segmen pasar market skimming, Universitas Sumatera Utara 4. Mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum, 5. Mencapai keuntungan yang ditargetkan, 6. Mempromosikan produk. 16 1. Kelangsungan hidup survival, Ada enam tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam menetapkan tingkat harga, yaitu; 2. Laba maksimum maximum current profit, 3. Pendapatan maksimum maximum current revennue, 4. Pertumbuhan penjualan maksimum maximum sales growth, 5. Skimming pasar maksimum maximum market skimming, 6. Kepemimpinan mutu produk product-quality leadership. 17 a. Faktor Internal Perusahaan Menurut Kotler Amstrong 2000;154 secara umum ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga yaitu: Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut dapat berupa maksimal laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial, dan lain-lain. b. Faktor Eksternal Perusahaan 1. Sifat Pasar dan Permintaan 16 Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Terjemahan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta: Erlangga. 17 Ciptono, Fandy.2000. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keempat.Yogyakarta:BPFE Universitas Sumatera Utara Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopoli, maupun oligopoly. Faktor lainnya yang tidak kalah penting adalah elastisitas permintaan. 2. Persaingan Menurut Kotler 2001;26, ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industry yang bersangkutan, produk substitusi, pemasok,pelanggan, dan ancaman pendatang baru, informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis karakteristik persaingan yang dihadapi antara lain meliputi: a. Jumlah perusahaan dalam industri Bila hanya ada satu perusahaan dalam industry, maka secara teoritis perusahaan yang bersangkutan bebas menetapkan harga. Akan tetapi sebaliknya, bila industry terdiri atas banyak perusahaan, maka persaingan harga terjadi. Bila produk yang dihasilkan tidak terdiferensiasi, maka hanya pemimpin industry yang leluasa menentukan harga. b. Ukuran relatif setiap anggota Industri Bila perusahaan memiliki pangsa pasar yang besar, maka perusahaan dapat memegang inisiatif perubahan harga. Bila pangsa pasarnya kecil, maka hanya menjadi pengikut. c. Diferensiasi Produk Universitas Sumatera Utara Bila perusahaan berpeluang melakukan diferensiasi dalam industrinya, maka perusahaan tersebut dapat mengendalikan aspek penetapan harganya, bahkan sekalipun perusahaan itu kecil dan banyak pesaing dalam industri. d. Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan. Bila suatu industri mudah untuk dimasuki, maka perusahaan yang ada sulit mempengaruhi atau mengendalikan harga. Sedangkan bila ada hambatan masuk ke pasar barrier to market entry, maka perusahaan- perusahaan yang sudah ada dalam industry tersebut dapat mengendalikan harga. e. Unsur-unsur lingkungan eksternal lainnya perusahaan. Selain faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi, kebijakan dan peraturan pemerintah, dan aspek sosial. Setelah harga dasar ditentukan dengan pendekatan permintaan, penawaran, pendekatan biaya, dan pendekatan pasar, pada tahap berikutnya pemasar perlu menetapkan strategi harga. Strategi penetapan harga yaitu: a. Strategi harga produk Strategi harga produk terdri dari: - Skimming yaitu penetapan harga yang elatif tinggi pada saat produk diluncurkan pertama kali di pasar. - Penetration pricing yaitu meluncurkan produk dengan harga yang murah untuk memperoleh pangsa pasar yang luas atau barang dan jasa. Universitas Sumatera Utara b. Strategi Harga Psikologi - Prestige pricing yaitu menetapkan harga yang tinggi untuk menanamkan image citra kualitas tinggi. - Odd pricing yaitu penjual menetapkan harga yang ganjil atau sedikit dibawah jumlah genap, seperti Rp.99.999,- - Multiple unit pricing yaitu perusahaan menjual produk dengan harga yang berbeda untuk model yang berbeda dalam lini produk tertentu. - Leader pricing yaitu metode yang digunakan perusahaan pengecer dengan menjual beberapa produk menarik dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga normal. c. Strategi harga diskon Strategi ini banyak digunakan oleh perusahaan dengan memberikan potongan harga atau diskon untuk meningkatkan penjualan. Diskon dapat berupa cash discount prompt payment, trade discount diberikan perantara pemasaran pada perantara yang lain sebagai bentuk layanan, dan quality discount membeli dalam jumlah tertentu baru mendapatkan diskon. d. Strategi Harga kompetitif 1. Relative pricing Adalah strategi penentuan harga dengan menetapkan harga diatas, dibawah, atau sama dengan tingkat harga perusahaan-perusahaan dalam menetapkan harga mengikuti gerakan pesaing. 2. Follow the leader-pricing Universitas Sumatera Utara Dalam menetapkan harga dengan metode ini perusahaan tidak menetapkan harga sendiri, namun bereaksi mengikuti harga yang ditetapkan pemimpin pasar market leader perusahaan-perusahaan skala menengah dan kecil mengikuti harga yang telah ditentukan perusahaan besar untuk menghindari perang pasar.

3.8.2.3. Strategi Distribusi