Dari hasil balajar siswa kelas V SDN Banjarnegoro III dalam pelajaran matematika ditemukan adanya masalah dalam pembelajaran yaitu kurangnya prestasi
belajar matematika. Dengan penggunaan model kooperatif tipe STAD diharapkan siswa mempunyai pengalaman berinteraksi dengan teman untuk saling memotivasi, saling
membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
H. Hipotesis tindakan
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Students Teams Achievement Division
dalam pembelajaran matematika maka prestasi belajar matematika marei bangun datar siswa kelas V SDN Banjarnegoro III dapat meningkat.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto, dkk 2009: 58, penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan action research yang
dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Menurut Arikunto, dkk, 2009: 74, dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat kegiatan utama
yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Siklus I
Siklus II
Bagan penelitian tindakan kelas Arikunto, dkk, 2009: 74. Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan tahapan
antara lain pertama perencanaan merupakan tindakan awal setiap siklus. Dalam tahap Perencanaan
tindakan I Pelaksanaan
tindakan I
Refleksi I Pengamatan atau
pengumpulan data I
Perencanaan tindakan II
Pelaksanaan tindakan II
Pengamatan atau pengumpulan data II
Refleksi II
Dilanjutkan ke siklus berikutnya
Permasalahan
Permasalahan baru hasil
refleksi
Apabila permasalahan belum
terselesaikan
perencanaan ini meliputi menelaah materi pembelajaran matematika serta menelaah indikator, menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario
pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD, menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran, menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, dan lembar kerja siswa,
menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa. Kedua
pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang telah ditetapkan yaitu mengenai tindakan kelas Arikunto, 2006:99. Dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus I materi bangun datar segitiga, persegi, persegi panjang, trapesium dan siklus II materi bangun datar
jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, lingkaran dalam kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Ketiga observasi adalah kegiatan pengamatan
untuk memotret sejauh mana efektifitas kepemimpinan atas tindakan telah mencapai sasaran Saminanto, 2010: 12. Keempat refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis
tentang perubahan yang terjadi pada siswa, suasana kelas dan guru Supardi, 2008: 133.
B. Setting penelitian
1. Tempat penelitian
SDN Banjarnegoro III Mertoyudan Magelang
2. Subjek penelitian
Siswa kelas V SDN Banjarnegoro III tahun ajaran 20102011 sebanyak 30 siswa terdiri dari 15 siswa lakiālaki dan 15 siswa perempuan.
3. Objek penelitian