F. Penelitian yang relevan
Beberapa penelitian yang mendukung penelitian ini diantaranya sebagai berikut.
Penelitian yang dilakukan oleh Budhiyati pada tahun 2009 ditemukan bahwa penerapan pendekatan kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran matematika sudah baik,
dimulai dari membentuk kelompok, presentasi kelas, belajar tim, kuis individual, dan rekognisi tim skor kemajuan individual siswa dan penghargaan tim. Hasil aktivitas siswa
menunjukkan bahwa siklus I rerata persentase aktivitas siswa sebesar 64,25 dan pada siklus II sebesar 80,7. Selain itu, hasil belajar matematika siswa pada siklus I diperoleh
nilai rata-rata siswa sebesar 64,37 dengan ketuntasan 62,5 yang masuk dalam kategori cukup dan pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 85,38 dengan nilai
ketuntasan belajar 87,5 yang masuk dalam kriteria sangat baik. Penelitian yang dilakukan oleh Prayogo pada tahun 2008 diperoleh hasil skor
angket motivasi kondisi awal rata-rata 50,1, pada akhir siklus I 63,8, pada akhir siklus II 72,17, dan pada akhir siklus III 87,54. Sedangkan tes hasil belajar diperoleh hasil di atas
nilai ketuntasan minimal 75.Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran matematika kelas 5 yang meliputi peningkatan motivasi dan prestasi belajar.
Peningkatan motivasi tercermin dari keaktifan dan partisipasi siswa selama proses pembelajaran, sedangkan peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan oleh meningkatnya
hasil belajar siswa dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada tiap siklusnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Rumain pada tahun 2009 untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa secara optimal dalam penguasaan konsep penjumlahan
bilangan cacah dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Student Teams Achievment Divisions. Data hasil penelitian yang diperoleh adalah: a
Presentasi hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika Kelas III SDN Pukul Pasuruan sebelum penelitian tindakan yaitu sebesar 56,2, b Presentasi rata-rata hasil
belajar siswa pada siklus pertama yaitu 68,6, c Presentasi rata-rata hasil belajar siswa pada siklus kedua sebesar 79,7 dari skor ideal 100. Semangat, aktifitas, dan
tanggungjawab siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sangat tinggi skor tertinggi 90 pada siklus I meningkat menjadi 95 pada siklus II. Hasil skor aktivitas guru
dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I sebesar 73 meningkat menjadi 91 pada siklus II. Dari hasil penilitian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
G. Kerangka berpikir
Skema kerangka berpikir Kondisi awal
Pelaksanaan
Kondisi akhir •
Keterampilan guru meningkat •
Aktivitas siswa meningkat •
Prestasi siswa meningkat •
Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa
• Guru menyajikan menyampaikan informasi kepada
siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan
• Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara
membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien
• Guru membimbing kelompok – kelompok belajar pada
saat mereka mengerjakan tugas mereka •
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing – masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya •
Guru memberikan penghargaan untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
• Guru kurang melakukan pendekatan pada siswa yang
mengalami kesulitan memahami materi •
Siswa kurang aktif •
Penggunaan media pembelajaran yang masih kurang
Dari hasil balajar siswa kelas V SDN Banjarnegoro III dalam pelajaran matematika ditemukan adanya masalah dalam pembelajaran yaitu kurangnya prestasi
belajar matematika. Dengan penggunaan model kooperatif tipe STAD diharapkan siswa mempunyai pengalaman berinteraksi dengan teman untuk saling memotivasi, saling
membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
H. Hipotesis tindakan
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Students Teams Achievement Division
dalam pembelajaran matematika maka prestasi belajar matematika marei bangun datar siswa kelas V SDN Banjarnegoro III dapat meningkat.