Tabel 3.1 Skor Variabel Motivasi
Jawaban Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak Setuju 2
3 Sangat Tidak Setuju
1 4
Variabel hasil belajar siswa diukur dengan membandingkan nilai yang diperoleh siswa pada saat siswa tidak menggunakan model
pembelajaran tipe TGT dengan nilai yang diperoleh siswa pada saat siswa menggunakan model pembelajaran tipe TGT. Dari hasil
perbandingan ini jika nilai siswa yang memenuhi KKM dan target mengalami peningkatan maka dapat dikatakan hasil belajar siswa
meningkat.
E. Prosedur Penelitian
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra penelitian. Kegiatan ini dilakukan pada
pembelajaran di kelas sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kegiatan pra penelitian ini dilakukan dengan
mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencakup observasi guru, observasi keadaan kelas, dan observasi siswa.
2. Siklus Pertama
Di dalam siklus pertama ini ada beberapa tahap kegiatan yang dilakukan yaitu:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan pelaksanaan PTK ini mencakup kegiatan: 1
Peneliti dan guru bersama-sama menggali karakteristik siswa untuk menempatkan siswa secara heterogen. Siswa dikelompokkan
menjadi 5-6 orang dalam satu kelompok secara heterogen yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, jenis kelamin, dan
kemampuan yang berbeda. Hal-hal yang perlu disiapkan adalah RPP model TGT, materi presentasi, latihan soal, dan hadiah
sebagai suatu penghargaan. 2
Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi guru, observasi kegiatan siswa, dan observasi kegiatan
kelas. Instrumen untuk mengetahui motivasi belajar siswa berupa kuisioner dan lembar refleksi.
b. Tindakan
Pada tahap tindakan ini hal yang dilakukan adalah penerapan model pembelajaran TGT sesuai dengan rencana tindakan, dengan langkah-
langkah sebagai berikut: 1
Presentasi Penyajian kelas class presentation Dalam presentasi penyajian kelas, guru akan menyampaikan
materi pembelajaran yang akan dipelajari. Pada tahap ini siswa diharapkan harus benar-benar memperhatikan dan memahami
materi pembelajaran pada saat guru menyampaikan materi karena
hal ini akan membantu siswa dalam bekerja di dalam kelompok mereka dan saat mereka memperoleh skor dalam permainan.
2 Belajar dalam kelompok teams
Dalam belajar kelompok siswa masuk pada kelompok-kelompok kecil yang biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang. Pada saat
belajar dalam kelompok mereka mendiskusikan materi yang diberikan oleh guru. Setiap orang dalam kelompok bertanggung
jawab untuk menjelaskan apabila ada anggota kelompok yang belum memahami materi yang telah diberikan.
3 Permainan games
Permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang oleh guru untuk menguji siswa bahwa seluruh siswa
sudah menguasai materi pelajaran. Dalam permainan ini siswa memilih kartu pertanyaan yang telah disediakan. Siswa yang
dapat menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan skor. Skor ini yang akan dikumpulkan oleh siswa untuk mengikuti
tournament mingguan.
4 Pertandingan tournament
Biasanya tournament dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok
sudah mengerjakan lembar kerja. Di dalam tournament guru akan membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa
tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
5 Perhargaan kelompok team recognition
Dalam penghargaan kelompok guru mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing kelompok akan mendapat
penghargaan atau hadiah apabila rata-rata skor yang telah dikumpulkan memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
c. Observasi
Pada tahap observasi ini peneliti melakukan pengamatan terhadap hasil dari proses pembelajaran yang telah berlangsung. Tahap
observasi ini terdiri dari pengamatan terhadap guru, pengamatan terhadap siswa, dan pengamatan terhadap kelas. Pada tahap
observasi ini data direkam dengan video camcorder. d.
Refleksi Pada tahap refleksi ini peneliti menguraikan data terhadap hasil
pengamatan yang
telah dilakukan
yang bertujuan
untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Refleksi ini
dilakukan pada saat proses pembelajaran telah selesai sehingga dari hasil refleksi peneliti dapat mengetahui kekurangan-kekurangan
yang ada dalam pembelajaran tersebut sehingga peneliti dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Refleksi juga dilakukan
pada akhir siklus pertama ini berakhir sehingga peneliti dapat
memperbaiki dan mengetahui rencana tindakan pada siklus berikutnya.
3. Siklus kedua