Jenis Penelitian Subyek dan obyek penelitian Instrumen Penelitian

23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Hopkins 1993 yang dikutip oleh Zainal 2011: 97 penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang digunakan untuk perubahan dan perbaikan yang dilakukan di ruang kelas. Menurut Wijaya 2010: 9 penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan hasil belajar siswa. Sedangkan analisis data kualitatif digunakan untuk menjelaskan tingkat perkembangan motivasi siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran tipe TGT ini. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Jl. Senopati No.18, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2012.

C. Subyek dan obyek penelitian

1. Subyek penelitian Subyek penelitiannya adalah siswa-siswi kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. 2. Obyek penelitian Obyek penelitiannya adalah peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel Penelitian

Variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai dan dapat diukur. Variabel penelitian merupakan konsep yang ditetapkan oleh peneliti untuk menentukan hal-hal yang akan diamati, sehingga peneliti mendapat informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Ada dua jenis variabel yang peneliti gunakan yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan suatu penyebab yang membawa perubahan dalam suatu fenomena atau situasi. Sedangkan variabel terikat merupakan dampak atau hasil yang diperoleh akibat adanya perubahan dari variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. a. Motivasi belajar Motivasi belajar merupakan reaksi siswa atau tindakan siswa pada waktu proses pembelajaran. Untuk mengukur motivasi siswa peneliti menggunakan kuesioner. Kuesioner ini diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah model pembelajaran tipe TGT diterapkan. Dalam kuesioner ini terdapat empat pilihan atau alternatif jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. b. Hasil belajar Hasil belajar merupakan proses yang dialami siswa yang dapat menimbulkan perubahan dalam bidang pemahaman, pengetahuan, evaluasi, dan penerapan.

2. Pengukuran Variabel Penelitian

Dalam pengukuran variabel motivasi peneliti menggunakan dua item penskoran yaitu item positif dan item negatif. Dalam pemberian skor item positif, respon positif sangat setuju dan setuju akan diberi skor lebih tinggi daripada respon negatif tidak setuju, sangat tidak setuju. Sebaliknya, untuk item negatif, respon positif akan diberi skor lebih rendah daripada respon negatif. Tabel 3.1 Skor Variabel Motivasi Jawaban Pernyataan Positif Negatif Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4 Variabel hasil belajar siswa diukur dengan membandingkan nilai yang diperoleh siswa pada saat siswa tidak menggunakan model pembelajaran tipe TGT dengan nilai yang diperoleh siswa pada saat siswa menggunakan model pembelajaran tipe TGT. Dari hasil perbandingan ini jika nilai siswa yang memenuhi KKM dan target mengalami peningkatan maka dapat dikatakan hasil belajar siswa meningkat.

E. Prosedur Penelitian

1. Kegiatan Pra Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra penelitian. Kegiatan ini dilakukan pada pembelajaran di kelas sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kegiatan pra penelitian ini dilakukan dengan mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencakup observasi guru, observasi keadaan kelas, dan observasi siswa.

2. Siklus Pertama

Di dalam siklus pertama ini ada beberapa tahap kegiatan yang dilakukan yaitu: a. Perencanaan Pada tahap perencanaan pelaksanaan PTK ini mencakup kegiatan: 1 Peneliti dan guru bersama-sama menggali karakteristik siswa untuk menempatkan siswa secara heterogen. Siswa dikelompokkan menjadi 5-6 orang dalam satu kelompok secara heterogen yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, jenis kelamin, dan kemampuan yang berbeda. Hal-hal yang perlu disiapkan adalah RPP model TGT, materi presentasi, latihan soal, dan hadiah sebagai suatu penghargaan. 2 Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi guru, observasi kegiatan siswa, dan observasi kegiatan kelas. Instrumen untuk mengetahui motivasi belajar siswa berupa kuisioner dan lembar refleksi. b. Tindakan Pada tahap tindakan ini hal yang dilakukan adalah penerapan model pembelajaran TGT sesuai dengan rencana tindakan, dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1 Presentasi Penyajian kelas class presentation Dalam presentasi penyajian kelas, guru akan menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari. Pada tahap ini siswa diharapkan harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi pembelajaran pada saat guru menyampaikan materi karena hal ini akan membantu siswa dalam bekerja di dalam kelompok mereka dan saat mereka memperoleh skor dalam permainan. 2 Belajar dalam kelompok teams Dalam belajar kelompok siswa masuk pada kelompok-kelompok kecil yang biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang. Pada saat belajar dalam kelompok mereka mendiskusikan materi yang diberikan oleh guru. Setiap orang dalam kelompok bertanggung jawab untuk menjelaskan apabila ada anggota kelompok yang belum memahami materi yang telah diberikan. 3 Permainan games Permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dirancang oleh guru untuk menguji siswa bahwa seluruh siswa sudah menguasai materi pelajaran. Dalam permainan ini siswa memilih kartu pertanyaan yang telah disediakan. Siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan skor. Skor ini yang akan dikumpulkan oleh siswa untuk mengikuti tournament mingguan. 4 Pertandingan tournament Biasanya tournament dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Di dalam tournament guru akan membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya. 5 Perhargaan kelompok team recognition Dalam penghargaan kelompok guru mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing kelompok akan mendapat penghargaan atau hadiah apabila rata-rata skor yang telah dikumpulkan memenuhi kriteria yang telah ditentukan. c. Observasi Pada tahap observasi ini peneliti melakukan pengamatan terhadap hasil dari proses pembelajaran yang telah berlangsung. Tahap observasi ini terdiri dari pengamatan terhadap guru, pengamatan terhadap siswa, dan pengamatan terhadap kelas. Pada tahap observasi ini data direkam dengan video camcorder. d. Refleksi Pada tahap refleksi ini peneliti menguraikan data terhadap hasil pengamatan yang telah dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Refleksi ini dilakukan pada saat proses pembelajaran telah selesai sehingga dari hasil refleksi peneliti dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dalam pembelajaran tersebut sehingga peneliti dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaikinya. Refleksi juga dilakukan pada akhir siklus pertama ini berakhir sehingga peneliti dapat memperbaiki dan mengetahui rencana tindakan pada siklus berikutnya.

3. Siklus kedua

Dalam siklus kedua ini seluruh tahapan hampir sama dengan siklus pertama tetapi dalam siklus kedua ini peneliti banyak memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam proses pembelajaran melalui hasil refleksi pada siklus pertama.

F. Instrumen Penelitian

1. Instumen prapenelitian a. Instrumen untuk mengobservasi guru observing teacher Instrumen untuk mengobservasi guru digunakan catatan anekdotal. Di dalam catatan anekdotal ini peneliti mengamati model pembelajaran dan strategi pembelajaran yang digunakan di dalam kelas. b. Pengamatan lingkungan kelas Pengamatan lingkungan kelas ini menggunakan catatan anekdotal. Observasi lingkungan kelas ini mengamati tentang keadaan fisik kelas dan tata letak kelas. c. Pengamatan observasi siswa Pengamatan terhadap perilaku siswa ini dapat dilihat dari tingkah laku setiap individu atau kelompok siswa pada saat sebelum pembelajaran dimulai, pada saat pembelajaran, dan setelah pembelajaran selesai. 2. Instrumen siklus pertama dan kedua a. Perencanaan Pada tahap perencanaan instrumen yang disiapkan oleh peneliti adalah RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang digunakan untuk menjabarkan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. b. Tindakan Tahap tindakan ini merupakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Instrumen yang dibutuhkan dalam tahap tindakan ini adalah instrumen untuk mengobservasi guru, instrumen untuk mengobservasi siswa, dan instrumen untuk mengobservasi keadaan kelas, instrumen untuk mengetahui motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan kuesioner, dan instrumen untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan soal pre tes dan pos tes. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Nomor butir Positif Negatif Motivasi belajar 1. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil 1, 7, 10 4, 8, 11 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2, 12, 13 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan 3, 6 4. Adanya penghargaan dalam belajar 15, 16, 17 14 5. Adanya kegiatan yang 5, 20 menarik dalam belajar 6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif 9, 18 19 Dikutip dari skripsi Crescentiana Sri Widiarti 2009: 33 Untuk mengukur motivasi belajar digunakan skala Likert dengan empat alternatif jawaban yang diberi tanda centang √ pada lembar kuisioner yang telah disediakan yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. c. Refleksi Tahap refleksi ini untuk mengetahui hasil dari pengamatan setelah siklus pertama berlangsung dan untuk memperbaiki hal-hal yang masih kurang sebagai pedoman untuk melakukan siklus berikutnya. Instrumen yang diperlukan dalam refleksi ini adalah lembar refleksi guru dan siswa.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.

0 3 400

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 25 273

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan siswa pada mata pelajaran ekonomi : penelitian dilakukan di kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 2 290

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi : studi kasus siswa kelas XI IPS 1 SMA N I Depok Yogyakarta.

0 0 2

Peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 204

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi

0 0 303

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Torunaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 244

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288