38
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Visi, Misi dan Tujuan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
1.
Visi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta merupakan tempat mewujudkan komunitas iman dengan menempatkan Tuhan Sang Guru Sejati sebagai
pusat hidup dalam upaya membangun persaudaraan sejati serta menanggung karya bersama dalam pendampingan kaum muda menuju
pribadi dewasa, beriman, berpengetahuan, terampil, bermartabat, berbudi pekerti luhur dan terbuka menghadapi tantangan zaman.
2.
Misi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta mempunyai misi untuk membantu, mendampingi siswa menemukan potensi yang dimiliki untuk
dikembangkan secara optimal, serta melatih siswa mandiri, bertanggung jawab, bermartabat, berbudi pekerti luhur, menghargai dan menghormati
sesame dan menerima diri sebagai pribadi yang unik sehingga menjadi pribadi dewasa.
3.
Tujuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
a. Menghasilkan peserta didik yang dapat diterima di perguruan tinggi
yang bermutu dan mampu menentukan pilihan sesuai dengan bakat dan kemampuan peserta didik.
b. Menghasilkan peserta didik yang beriman dan bersikap professional
tanpa membedakan agama, ras, suku dan tingkat nasional. c.
Menghasilkan peserta didik yang mempunyai kemampuan berorganisasi dan bermasyarakat.
d. Menciptakan hubungan baik antara sekolah dengan orang tua, alumni,
masyarakat sekitar, sekolah lain dan perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga tertentu.
e. Melanjutkan dan mengembangkan sistem pemeliharaan seluruh sarana
fisik yang dimiliki sekolah agar tetap terpelihara, bersih dan rapi.
B. Sistem Pendidikan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Sistem Pendidikan yang diterapkan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah program pengajaran umum dan program pengajaran khusus. Program
pengajaran umum dilaksanakan di kelas X, sedangkan program pengajaran khusus diadakan di kelas XI dan XII dengan pilihan program IPA dan program
IPS. Pola hubungan belajar mengajar di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
adalah: 1.
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dikelola sebagai “Komunitas Pendidikan Dialogis” yang memberikan suasana saling percaya, saling menghormati,
saling memperhatikan, penuh cinta kasih, kemerdekaan untuk berkreasi, bersikap kritis, berani bertanya dan berpendapat secara bertanggung jawab.
2. Strategi pendampingan menekankan perlunya pembiasan untuk
mengadakan analisis situasi kehidupan iman, sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang terjadi di masyarakat saat ini.
3. Pendekatan pribadi menekankan kerekanan dalam pelayanan yang
berorientasi pada : a.
Pendidik berperan sebagai pendamping, fasilitator, mediator, instruktur, dan motivator kepada subjek didik.
b. Setiap pribadi menampakkan kewibawaannya, yaitu dengan adanya
keserasian antara perkembangan diri dan profesionalitasnya, sosialitasnya, dan religiusitasnya.
c. Setiap pribadi dibiasakan untuk mengadakan refleksi validasi
menghargai dan saling membantu dengan teman sejawat, rapat musyawarah dan pengembangan pribadi.
4. Pola interaksi belajar mengajar pendamping-peserta didik dapat bervariasi,
antara lain sebagai berikut : a.
Pola pendamping-peserta didik Isi kegiatan adalah membangun apersepsi, memberikan informasi,
memberi tugas, motivasi, memberi umpan balik, membina disiplin kelas dan kelompok kerja, dan sebagainya.
b. Pola peserta didik-pendamping
Isi kegiatan adalah menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta bantuan pendamping, mengkonsultasikan hasil pekerjaan, melaporkan
hasil kerja dan informasi, menjawab pertanyaan pendamping, dan sebagainya.
c. Pola peserta didik
Isi kegiatannya adalah tanya jawab, diskusi, adu argumentasi dalam debat, berdialog dengan tutor sebaya, pemecahan masalah,
bereksperimen, merancang suatu penelitian dan sebagainya.
C. Kurikulum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta