6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research CAR. Menurut Arikunto, et al 2006: 2-3 penelitian tindakan kelas merupakan
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa suatu tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam kelas. Menurut Wijaya 2010: 9
penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan
secara kolaboratif dan partisipasif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
2. Prinsip Dasar PTK
Ada beberapa prinsip dasar PTK menurut Wijaya 2010: 11 yaitu berkelanjutan, PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklutis;
integral, PTK merupakan bagian yang integral dari konteks yang diteliti; ilmiah, pada PTK diagnosis masalah berdasarkan pada kejadian yang
nyata; motivasi dari dalam, motivasi ini berperan untuk memperbaiki kualitas; lingkup, masalah yang ada tidak dibatasi pada masalah
pembelajaran di dalam dan di luar kelas.
3. Tujuan dan Fungsi PTK
Ada beberapa tujuan dilakukannya PTK menurut Arifin 2011: 100 adalah memperbaiki dan meningkatkan mutu isi, masukan, proses,
dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah; membantu guru dan tenaga kerja untuk mengatasi masalah pendidikan dan pembelajaran di
dalam kelas; meningkatkan kemampuan dan layanan professional guru dan tenaga kependidikan; meningkatkan dan mengembangkan keterampilan
guru dan tenaga pendidik dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini juga mempunyai fungsi sebagai alat
untuk memperbaiki mutu dan efisiensi praktik pembelajaran di kelas. Menurut Cohen dan Manion 1980 yang dikutip oleh Arifin 2011: 101
ada lima kategori fungsi PTK yaitu sebagai alat untuk memecahkan masalah melalui diagnosis dalam situasi tertentu, sebagai alat pelatihan
dan membekali guru dengan keterampilan; metode dan teknik mengajar yang baru, sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi antar guru di
lapangan dengan peneliti akademis; dan memperbaiki kegagalan penelitian tradisional, sebagai alternatif yang lebih baik untuk mengantisipasi
pendekatan yang lebih subyektif; dan memecahkan masalah di dalam kelas.
4. Siklus PTK