sebesar 2,00. Cash Dividend terendah dimiliki oleh emiten PT. Budi Acid Jaya
Tbk. BUDI dan PT. Ekadharma International Tbk. EKAD pada tahun 2008. Tingkat
Cash Dividend maksimum sebesar 10.500 yang ditunjukkan oleh emiten PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA pada tahun 2011.
5.2. Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama Sebelum Transformasi
Pengujian terhadap ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik merupakan dasar dalam model regresi linier berganda.
5.2.1. Uji Normalitas Sebelum Transformasi
Untuk menguji data penelitian ini berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat melalui analisis grafik seperti gambar 5.1
Gambar 5.1 Normal P – Plot Sebelum Transformasi
Sumber : Lampiran 4 Pengujian ini berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen dan
independen yang digunakan dalam penelitian mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik dan layak adalah model yang memiliki distribusi
Universita Sumatera Utara
normal. Berdasarkan gambar 5.1 terlihat titik-titik menyebar jauh dari titik diagonal sehingga model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
Pola distribusi tidak normal dapat dilihat juga dengan grafik histogram pada gambar 5.2 yang memberikan pola distribusi normal dengan penyebaran secara
tidak merata baik ke kiri maupun ke kanan.
Gambar 5.3 Grafik Histogram Sebelum Transformasi
Sumber : Lampiran 4 Selain itu, pengujian normalitas juga dapat dilihat secara statistik dengan uji
statistik Kolmogorov Smirnov, yang merupakan pengujian yang paling valid atas
normalitas. Pengujian terhadap nilai Unstandardized Residual yang dihasilkan
dari seluruh variabel dengan hasil yang terlihat pada uji Kolmogorov Smirnov di
Tabel 5.2 berikut:
Universita Sumatera Utara
Tabel 5.2 Hasil Uji One
– Sample Kolmogorov Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 96
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2002,89408306
Most Extreme Differences
Absolute ,309
Positive ,309
Negative -,264
Kolmogorov-Smirnov Z 3,028
Asymp. Sig. 2-tailed ,000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Lampiran 4 Hasil uji statistik dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov dengan signifikan 0,000 nilai tersebut dibawah 0,05 yang berarti nilai residual
terstandarisasi dinyatakan tidak terdistribusi secara normal.
5.2.2. Uji Multikolinearitas Sebelum Transformasi
Pengujian Multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan ada tidaknya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi Multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan nilai
Variance Inflation Factor VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas
lainnya Ghozali 2005. Berdasarkan tabel 5.3 terlihat nilai VIF untuk variabel Profitabilitas,
Free Cash Flow, Investment Opportunity Set lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai
tolerance-nya lebih besar dari 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini tidak saling berkolerasi atau tidak
Universita Sumatera Utara
ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 5.3 sebagai berikut :
Tabel 5.3 Hasil Uji Multikolinearitas Sebelum Transformasi
Model Collinearity Statistics
Keterangan Tolerance
VIF 1 Constant
PRO_X1 ,785
1,274 Tidak Terjadi Multikolinearitas FCF_X2
,781 1,280 Tidak Terjadi Multikolinearitas
IOS_X3 ,679
1,473 Tidak Terjadi Multikolinearitas a. Dependen Variabel CD_Y
Sumber : Lampiran 5
5.2.3. Uji Autokolerasi Sebelum Transformasi