Uji Normalitas Hipotesis Pertama Setelah Transformasi Uji Multikolinearitas Hipotesis Pertama Setelah Transformasi

5.3. Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama Setelah Transformasi

Setelah ditemukan masalah pada uji asumsi klasik sebelumnya, peneliti melakukan transformasi data dengan menggunakan Log Logaritma sehingga dapat menyelesaikan masalah normalitas serta heteroskedastisitas serta dapat memenuhi syarat pengujian asumsi klasik. Hasil uji asumsi klasik setelah transformasi dilakukan adalah sebagai berikut :

5.3.1. Uji Normalitas Hipotesis Pertama Setelah Transformasi

a. Analisis Grafik Setelah dilakukan transformasi data maka data tersebut berdistribusi normal hal ini dapat dilihat melalui analisis grafik seperti pada gambar 5.4: Gambar 5.4 Normal P-Plot Setelah Transformasi Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan gambar 5.4 menunjukkan titik-titik tidak menyebar jauh dari titik diagonal sehingga model regresi sudah memenuhi asumsi normalitas. Universita Sumatera Utara Pola distribusi normal dapat dilihat juga dengan dari grafik histogram pada gambar 5.5 yang memberikan pola distribusi normal dengan penyebaran secara merata baik ke kiri maupun ke kanan Gambar 5.5. Grafik Histogram Setelah Transformasi Sumber : Lampiran 8 b. Uji Statistik Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Untuk itu dilakukan uji one Sample Kolmogorov Smirnov Test. Adapun hasil pengujian terdapat pada tabel berikut : Tabel 5.6. Hasil Uji One – Sample Kolmogorov Smirnov Test Unstandardized Residual N 96 Normal Parameters a,b ,0000000 ,0000000 ,78386311 ,78396081 Most Extreme Differences ,044 ,044 ,038 ,036 -,044 -,044 Kolmogorov-Smirnov Z ,432 Asymp. Sig. 2-tailed ,992 Sumber : Lampiran 8 Universita Sumatera Utara Dari hasil uji normalitas residual pada Tabel 5.6 dengan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov K-S dengan nilai hasil sebesar 0,432 dan signifikansinya pada 0,992 dan nilainya jauh di atas  = 0,05. Dalam hal ini Ho ditolak yang berarti data residual berdistribusi normal.

5.3.2. Uji Multikolinearitas Hipotesis Pertama Setelah Transformasi

Setelah diadakan transformasi, diperoleh nilai VIF yang lebih kecil dari 10, dan nilai korelasi yang lebih besar dari 0,1. Multikolinearitas terjadi apabila nilai tolerance 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini tidak saling berkolerasi atau tidak ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen. Hasil pengujian terlihat pada tabel 5.7 sebagai berikut : Tabel 5.7 Hasil Uji Multikolinearitas Setelah Transformasi Model Collinearity Statistics Keterangan Tolerance VIF 1 Constant LOG_PRO_X1 ,631 1,585 Tidak Terjadi Multikolinearitas LOG_ FCF_X2 ,715 1,398 Tidak Terjadi Multikolinearitas LOG_IOS_X3 ,588 1,701 Tidak Terjadi Multikolinearitas a. Dependen Variabel : log_CD_Y Sumber : Lampiran 9 Universita Sumatera Utara

5.3.3. Uji Autokolerasi Hipotesis Pertama Setelah Transformasi Tabel 5.8 Autokolerasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

6 130 144

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Aset Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

1 62 99

Kemampuan Laba Bersih, Free Cash Flow, dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Jasa Pariwisata Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 85 97

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 99 107

Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 42 93

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, FREE CASH Pengaruh Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, Struktur Modal, Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 18