Cash Dividend Profitabilitas Landasan Teori

perusahaan yang sudah merencanakan dengan menetapkan target Dividend Payout Ratio didasarkan atas perhitungan keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi pajak. Untuk dapat membayar dividen dapat dibuat suatu rencana pembayaran dividen sebagai berikut : 1. Perusahaan mempunyai target Dividend Payout Ratio jangka panjang 2. Manager memfokuskan pada tingkat perubahan dividen dari pada tingkat absolut 3. Perubahan dividen yang meningkat dalam jangka panjang, untuk menjaga penghasilan. Perubahan penghasilan yang sementara tidak untuk mempengaruhi Dividend Payout Ratio. 4. Manager bebas membuat perubahan dividen untuk keperluan cadangan. Penentuan besarnya Dividend Payout Ratio akan menentukan besar kecilnya laba yang ditahan. Setiap ada penambahan laba yang ditahan berarti ada penambahan modal sendiri dalam perusahaan dengan biaya murah.

2.1.3. Cash Dividend

Widoadmodjo 1996 menyatakan bahwa dividen adalah bagian laba yang diberikan emiten kepada para pemegang saham, baik dalam bentuk dividen tunai cash dividend dan dividen saham stock dividend. Dividen tunai cash dividend merupakan dividen yang dibayar oleh emiten kepada para pemegang saham secara tunai untuk setiap lembarnya dividend per share, sedangkan dividen saham stock dividend merupakan dividen yang dibayar atau dibagi dalam bentuk saham, yang diperhitungkan untuk setiap lembarnya. Ang 1997 juga menyatakan Universita Sumatera Utara bahwa dividen tunai cash dividend merupakan dividen yang dibayarkan dalam bentuk uang tunai, sedangkan dividen saham stock dividend merupakan dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham dengan proporsi tertentu. Nilai dari suatu cash dividend sesuai dengan nilai tunai yang diberikan, sedangkan nilai suatu dividen saham dapat dihitung dengan rumusan sebagai berikut: Vd = Ps Rd; dimana Vd adalah nilai suatu dividen saham per lembar saham value of stock dividend per share, Ps merupakan harga wajar dividen saham declaration price, dan Rd adalah rasio dividen saham stock dividend ratio. Harga wajar dividen saham merupakan harga yang diputuskan di dalam rapat umum pemegang saham RUPS, dan merupakan harga penutupan yang tersedia sebelum RUPS yang akan memutuskan dividen saham umumnya pada sesi terakhir hari bursa sebelumnya atau sesi terakhir sebelum RUPS dimulai.

2.1.4. Profitabilitas

Pada umumnya profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Menurut Gumanti 2011 : 114 Analisis keuntungan profitabilitas menunjukkan seberapa mampu perusahan dalam menghasilkan laba, baik dari penjualan yang ada maupun dari aset total yang dimiliki. Menurut Brigham Houston 2006 : 107 Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Rasio rasio yang telah dibahas sejauh ini dapat memberikan petunjuk-petunjuk yang berguna dalam menilai keefektifan sebuah perusahaan, tetapi rasio profitabilitas profitability ratio akan menunjukkan kombinasi efek dari likuiditas, manajemen Universita Sumatera Utara aktiva dan utang pada hasil-hasil operasi. Para investor tetap tertarik terhadap profitabilitas perusahaan karena profitabilitas mungkin merupakan satu-satunya indikator yang paling baik mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Pengukuran profitabilitas dapat dilakukan dengan membandingkan tingkat Return On Investment ROI yang diharapkan dengan tingkat return yang diminta para investor dalam pasar modal. Rasio yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Investment ROI diukur dengan membagikan Earnings After Tax dengan Investment. Suatu perusahaan dikatakan memiliki tingkat pengembalian atas aset yang baik jika nilai yang diperoleh lebih besar atau lebih tinggi daripadanya biaya modalnya, atau lebih spesifik tingkat pengembalian yang diperoleh harus lebih besar daripada biaya atas aset aset yang dimiliki Gumanti 2011 : 115. Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Return On Investment ROI merupakan ukuran efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk operasi. Semakin besar ROI menunjukkan kinerja perusahaan yang baik, karena tingkat kembalian investasi return semakin besar, sehingga wajar jika pemegang saham mengharapkan pembagian cash dividend jika ROI meningkat.

2.1.5. Free Cash Flow

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2013

6 65 94

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

6 130 144

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Aset Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

1 62 99

Kemampuan Laba Bersih, Free Cash Flow, dan Arus Kas Operasi Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Jasa Pariwisata Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 85 97

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Analsis Pengaruh Free Cash flow Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 40 90

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 99 107

Analisis Pengaruh Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 42 93

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, FREE CASH Pengaruh Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, Struktur Modal, Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 18