BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan dengan didukung tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka secara skematis kerangka
konseptual dalam penelitian digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep diatas menggambarkan bagaimana pengaruh variabel independen yang terdiri dari lima indikator yaitu Profitabilitas
X
1
, Free Cash
Flow X
2
, Investment Opportunity Set X
3
, Likuiditas M, terhadap Cash
Dividend Y Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan oleh
Return on Investment ROI. Return On Investment ROI merupakan tingkatan pengembalian investasi
atas investasi perusahaan pada aktiva. Hermi 2004 menjelaskan laba diperoleh
Profitabilitas X
1
Free Cash Flow X
2
Investment Opportunity Set
X
3
Cash Dividend Y
Likuiditas M
Universita Sumatera Utara
dari selisih antara harta yang masuk pendapatan dan keuntungan dan harta yang keluar beban dan kerugian. Laba perusahaan tersebut dapat ditahan sebagai
saldo laba dan dapat dibagikan sebagai dividen. Sehingga secara sederhana dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan yang tidak mampu menghasilkan laba maka
mustahil membagikan dividen. Dugaan dalam penelitian ini adalah semakin tinggi profitabilitas maka semakin besar jumlah
cash dividend yang akan dibagikan. Free Cash Flow dalam penelilitan ini dengan menggunakan rumus yang
cash flow from operation – capital expenditures Keown dkk 2005. Pada free
cash flow menunjukkan ukuran yang digunakan oleh investor untuk mengukur kekuatan keuangan sebuah perusahaan guna menunjang pertumbuhan perusahaan
tersebut. Dugaan dalam penelitian ini adalah semakin kuat posisi free cash flow
perusahaan berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar cash
dividend kepada pemegang saham. Proksi
Investment Opportunity Set yang digunakan dalam penelitian ini adalah proksi berdasarkan harga dengan kategori yang digunakan adalah
Market Value Equity to Book Value of Equity MVEBVE. Rasio ini menunjukkan adanya
aliran tambahan modal saham perusahaan yang dapat digunakan untuk tambahan investasi aktiva produksinya Norpratiwi 2004. Dugaan dalam penelitian ini
adalah investasi yang ditangguhkan cenderung dapat membayar cash dividend
yang lebih tinggi. Likuiditas sebagai variabel moderating dalam penelitian ini diproksikan
oleh Current Ratio CR. Penelitian ini bermaksud untuk menguji apakah
Likuiditas memperkuat atau memperlemah hubungan profitabilitas, free cash flow
Universita Sumatera Utara
dan investment opportunity set terhadap cash dividend. Alur berpikir penulis
adalah perusahaan yang memiliki likuiditas lebih baik maka akan mampu membayar dividen lebih banyak. Pada perusahaan yang membukukan keuntungan
lebih tinggi profitabilitas tinggi, ditambah likuiditas yang lebih baik, maka semakin besar jumlah dividen yang dibagikan. Pada perusahaan yeng memiliki
kelebihan kas ditambah likuiditas yang lebih baik, maka perusahaan hendaknya mengembalikan kelebihan kas tersebut kepada pemegang saham dalam bentuk
dividen. Pada perusahaan yang menginvestasikan dana lebih banyak akan menyebabkan jumlah
cash dividend yang dibayarkan berkurang, namun likuiditas yang baik mampu mengelemir memperlemah hipotesis tersebut karena saat itu
perusahaan dapat menunda pembayaran hutang jangka pendek.
3.2. Hipotesis