4.6.2. Model Analisis
Model analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah regresi liniear berganda
Multiple Regresision Analysis. Menurut Sugiyono 2002 analisis liniear berganda digunakan bila bermaksud
meramalkan keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen dimanipulasi dinaikturunkan nilainya. Dalam penelitian
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y= a + b1X
1
+ b2 X
2
+ b3 X
3
+ e Dimana :
Y :
Cash Dividend a
: Konstanta b1,b2,b3
: Koefisien Regresi X
1
: Profitabilitas X
2
: Free Cash Flow
X
3
: Investment Opportunity Set
e : error term
Sedangkan untuk menguji hipotesis kedua dalam penelitian ini digunakan analisis residual
residual analysis untuk mengantisipasi masalah asumsi klasik multicollinearity sehingga kesimpulan penelitian dapat dihasilkan dengan tepat
tidak bias. Secara umum ada dua langkah dalam analisis residual. Pertama, menentukan nilai residual absolut dengan menggunakan model regresi kontinjenis
atau persamaan residual. Nilai residual menunjukkan ketidaksesuaian lack of fit
antara variabel Profitabilitas, Free Cash Flow, dan Investment Opportunity set
dengan Likuiditas . Kedua, menguji hipotesis penelitan dengan memperhatikan
korelasi signifikan negatif antara nilai absolut residual dengan Cash Dividend.
Universita Sumatera Utara
Nilai korelasi negatif dan signifikan menunjukkan dukungan terhadap hipotesis penelitian model Kurnia 2010. Persamaan analisis residual, sebagai berikut :
M = a + b1X
1
+ b2 X
2
+ b3 X
3
+ e .......... a |e| = a + b4Y + e ..........b
Dimana : M
: Moderating Likuiditas a
: Konstanta b1,b2,b3
: Koefisien Regresi X
1
: Profitabilitas X
2
: Free Cash Flow
X
3
: Investment Opportunity Set
Y :
Cash Dividend |e|
: Absolut Residual
e : Error Term
4.6.3. Model Uji Hipotesis
Ghozali 2005 membuktikan hipotesis dengan menggunakan alat uji sebagai berikut :
1. Uji Koefisien Determinasi R
2
, dilakuakn setelah uji regresi liniear berganda
dianalisis perlu juga dianalisi besarnya koefisien regresi R
2
keseluruhan. R
2
mendekati 1 satu maka semakin baik kesesuaiannya. Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk melihat kekuatan variabel bebas menjelaskan variabel tidak bebas. Ghozali, 2006
2. Uji F, dengan maksud menguji apakah secara simultan variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel tidak bebas, dengan tingkat keyakinan 95 = 5.
Universita Sumatera Utara
Urutan uji F : a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif
H
o
:
1
=
2
= 0 H
a
:
1
2
0 b. Menghitung F
– hitung dengan menggunakan rumus yaitu :
1 1
2
k n
R k
R Adjusted
F
Dimana : R
2
= Koefisien determinasi n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel bebas Dengan kriteria tersebut, diperoleh nilai F
hitung
yang dibandingkan dengan F
tabel
tingkat resiko level of significant dalam hal ini 0,05 dan degress of
freedom = n – k – 1
c. Kriteria Pengujian : Dimana : F
hitung
F
tabel
= H
a
diterima F
hitung
F
tabel
= H
a
ditolak 3. Uji
– t statistika, untuk menguji secara parsial antara variabel bebas terhadap
variabel tidak bebas dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95
= 5. Uji ini dilakukan sekaligus untuk melihat koefisien regresi secara individual variabel penelitian. Koefisien
regresi yang paling tinggi merupakan koefisien dominan yang mempengaruhi
variabel terikat penelitian.
Universita Sumatera Utara
Urutan Uji – t :
a. Merumuskan hipotesis null dan hipotesis alternatif H
o
:
1
=
2
= 0 H
a
:
1
2
0 Menghitung t
– hitung dengan menggunakan rumus :
i i
hitung
sb b
t
Dimana : b
i
= Koefisien regresi masing masing variabel sb
i
= Standar eror masing masing variabel Dari perhitungan tersebut akan diperoleh nilai t hitung yang kemudian
dibandingkan dengan t tabel pada tingkat keyakinan 95 . b. Kriteria pengujian
t
hitung
t
tabel
= H
a
diterima t
hitung
t
tabel
= H
a
ditolak
Universita Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Profitabilitas,
Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2008 – 2011.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Cash Dividend, variabel
independen yang digunakan adalah Profitabilitas, Free Cash Flow, Investment
Opportunity Set, dan variabel moderating yang digunakan adalah Likuiditas. Analisis statistik deskriptif masing-masing variabel yang digunakan dalam
penelitian terdapat pada tabel 5.1 sebagai berikut :
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
PRO_X1 128
-,01 1,10
,1504 ,12996
FCF_X2 96
17,94 30,00
25,8151 2,09658
IOS_X3 128
,06 38,97
2,8562 5,20545
LIKUI_M 128
,00 11,74
3,1014 2,16136
CD_Y 128
2,00 10500,00 741,6848 1951,66031
Valid N listwise
96 Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan hasil statistik deskriptif yang ditampilkan di Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa data yang akan digunakan dalam penelitian ini sangat bervariasi
Universita Sumatera Utara