ekuitas pemilik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan ROI, karena ROI
merupakan ukuran efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk operasi. Semakin besar
ROI menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik, karena tingkat kembalian
investasi return semakin besar. Return yang akan diterima oleh investor dapat
berupa pendapatan dividend dan capital gain. Dengan demikian meningkatnya
ROI juga akan meningkatkan pendapatan dividen terutama cash dividend. Sebagaimana lazimnya pengukuran ROI didapat dari
Earnings after Tax EAT dan total investasi aktiva operasi. Besarnya Earnings After Tax EAT
diperoleh dari laporan laba rugi, sedangkan total investasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah total aktiva tetap bersih yang digunakan untuk aktivitas
operasi perusahaan yang tercermin dalam laporan neraca sisi aktiva asset
2.1.9. Pengaruh Free Cash Flow terhadap Cash Dividend
Pembayaran dividen merupakan arus kas keluar, semakin kuat posisi kas perusahaan berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar
dividen kepada pemegang saham. Kas tersebut biasanya menimbulkan konflik kepentingan antara manager dan pemegang saham. Manager lebih menginginkan
kas tersebut diinvestasikan kembali pada aktiva perusahaan untuk meningkatkan insentif yang diterima dan meningkatkan omset penjualan, sedangkan pemegang
saham lebih menginginkan kas tersebut dibagikan sebagai dividen. Menurut Brigham Houston 2001 : 93 jika ada ketidakpastian yang
besar dalam ramalan free cash flow, yang didefenisikan sebagai arus kas operasi
Universita Sumatera Utara
perusahaan dikurangi investasi ekuitas yang diwajibkan, maka yang terbaik adalah bersikap konservatif dan menetapkan
cash dividend masa berjalan yang rendah. Menurut Jensen 1986
free cash flow hypothesis ketika perusahaan memiliki kelebihan kas, maka yang dibutuhkan adalah mendanai proyek yang
memiliki Net Present Value NPV positif. Tetapi lebih baik bagi manager untuk
mengembalikan kelebihan kas kepada pemegang saham dalam bentuk dividen guna memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Hal tersebut menunjukkan
bahwa dividen dapat mengurangi agency cost karena mengurangi Free Cash
Flow yang tersedia bagi manager.
2.1.10. Pengaruh Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend
Apabila kondisi perusahaan sangat baik maka pihak manajemen akan cenderung lebih memilih investasi baru daripada membayar dividen yang tinggi.
Dana yang seharusnya dapat dibayarkan sebagai cash dividend kepada pemegang
saham akan digunakan untuk pembelian investasi yang menguntungkan, bahkan untuk mengatasi masalah
underinvestment. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan akan mengalami pertumbuhan lambat akan cenderung membagikan dividen yang
lebih tinggi untuk mengatasi masalah overinvestment. Menurut Jensen 1986,
manager cenderung untuk menginvestasikan free cash flow ke dalam investment
opportunity set dan memperbesar ukuran perusahaan meskipun tidak menguntungkan.
Penelitian Wirjolukito 2003 mengukur pemanfaatan kesempatan investasi dapat diukur dengan peningkatan aktiva tetap bersih. Hasil penelitian
Universita Sumatera Utara
Wirjolukito 2003 menemukan hubungan parameter estimasi dan arah variabel peluang investasi kepada kebijakan dividen bernilai positif. Dengan demikian, hal
itu dapat memberikan sinyal bagi perusahaan untuk melaksanakan kebijakan dividen.
Fasial dan Muhammad 2004 meneliti pengaruh Free Cash Flow, set
kesempatan investasi, kepemilikian managerial dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan. Hasil penelitian ini adalah bahwa variabel variabel besar yang diteliti
dalam penelitian ini seperti Free Cash Flow, PBV sebagai proksi set kesempatan
investasi Investment Opportunity Set, kepemilikan managerial dan ukuran
perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang yang diwakili oleh
Debt to Equity Ratio sementara PBV sebagai proksi set kesempatan investasi
Investment Opportunity Set dan kepemilikan managerial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kebijakan hutang yang diwakili oleh
Debt to Equity Ratio. Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang
memiliki investment opportunity set yang dapat ditangguhkan cenderung dapat
menetapkan dividen yang lebih tinggi, karena dalam masa sulit investasi dapat ditunda selama satu atau dua tahun, sehingga meningkatkan uang kas yang
tersedia untuk cash dividend.
2.1.11. Pengaruh Likuiditas terhadap Cash Dividend