Pengertian Belajar Landasan Teori

Jadi yang di maksud dengan prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik yang diperoleh dengan perangkat tes atau hasil tes yang biasanya dilambangkan dengan angka nilai.

4. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas dalam belajar. Motivasi memiliki beragam arti tergantung dari sudut pandang ahli yang mengemukakan arti motivasi itu sendiri. Suryabrata 2002:70”motivasi berasal dari kata motif yang berarti keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan tertentu”. Istilah motivasi menunjuk kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah tujuan tertentu, di mana sebelumnya tidak ada gerakan menuju kearah tujuan tersebut. Motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan intensif di luar dan dalam diri individu sebagai suatu masalah di dalam kelas, motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan, dan megontrol minat-minat Hamalik, 2004:173. Motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang. Motivasi akan menjadikan seseorang untuk melakukan sesuatu, sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Tindakan memotivasi siswa yang dilakukan oleh seorang guru bertujuan untuk menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginannya dan kemauanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai suatu tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan dalam kurikulum sekolah Purwanto, 2004:73. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri dan luar siswa untuk berbuat atau bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan yakni prestasi belajar sesuai dengan keinginan siswa. b. Fungsi Motivasi Motivasi berfungsi sebagai: 1 Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar; 2 Pengarah artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan; 3 Penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menetukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan Hamalik, 2004:175

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika (Eksperimentasi terhadap Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Surakarta Semester I Tahun Ajaran 2011/2012

0 0 17

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

1 8 139

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA Negeri 1 Nganglik.

0 0 188

Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 3 183

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 5 102

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 151