Pengertian Prestasi Belajar Landasan Teori
siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah dan kemauan siswa dalam belajar di dalam kelas. Bentuk keinginan siswa
mengulang pelajaran di rumah yaitu mengulang pelajaran yang telah diperoleh, menyalin soal, melengkapi catatan dan
mengerjakan soal yang ada dalam buku paket. Sedangkan wujud dari kemauan siswa belajar di kelas yaitu
memperhatikan dengan seksama, bertanya, membahas soal dengan teman, penuh gairah dan senang hati.
2 Tampak gigih dan tidak mau menyerah Kegigihan siswa dalam belajar tidak lepas dari
kebutuhan siswa akan hasil yang bagus dalam pelajaran. Hal ini akan terlihat pada upaya siswa tersebut dalam belajar.
Upaya siswa dalam belajar antara lain: siswa memiliki tujuan tertentu, keinginan terhadap nilai yang bagus, kerajianan
belajar, bertanya kepada teman. Siswa merasa tertantang dalam belajar. Wujudnya yaitu siswa tidak mengharapkan
tugas dari teman, mengerjakan soal yang sulit, dan mengerjakan PR serta rajin belajar karena adanya tantangan
dari sekolah. Dengan adanya tantangan maka akan memberikan kontribusi yang positif terhadap prestasi belajar
siswa. 3 Giat dan senang membaca buku-buku untuk meningkatkan
prestasinya.
Siswa yang senang belajar, selain membaca dan mempelajari buku-buku yang diberikan oleh guru, juga giat
mencari, menyediakan, membaca dan mempelajariliteratur lain yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari
sehingga akan bisa memperoleh hasil belajar yang bagus. Selain itu, siswa tidak bosan untuk belajar, dan berusaha
untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah akan:
a Tampak acuh tak acuh Siswa yang memiliki sikap acuh tak acuh
dalam belajar akan nampak dalam sikap belajarnya yakni mereka akan mengabaikan
pelajaran dan tidak mau peduli dengan permasalahan yang diberikan selama pelajaran
berlangsung, sehingga berdampak negatif terhadap prestasi belajar siswa yang
bersangkutan. Siswa tersebut akan kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diujikan oleh
guru sehingga siswa tersebut akan sulit memperoleh nilai bagus.
b Mudah putus asa Sifat mudah putus asa yang dialami siswa,
timbul setiap menemukan permasalahan yang
sedikit berbeda dengan yang telah diberikan, siswa dengan karakter mudah putus asa tidak
pernah mau mencoba untuk berusaha menyelesaikan dan mencari tahu solusi
permasalannya. Misalnya ketika siswa diberikan soal-soal yang berbeda bentuknya dari pelajaran
sebelumnya, siswa tersebut merasa kesulitan dalam menjawab sampai akhirnya tidak bisa
menjawab. Siswa dengan karakter mudah putus asa, tidak mau berusaha mencari solusi lain
seperti menanyakan cara pemecahan masalah yang dihadapinya kepada teman ataupun gurunya
sehingga menimbulkan rasa putus asa dalam diri siswa tersebut. Hal seperti ini akan memberikan
dampak negatif terhadap prestasi siswa tersebut. c Perhatiannya tidak tertuju pada pelajaran
Dalam setiap proses pembelajaran, perhatian dan konsentrasi siswa terhadap materi
yang disampaikan tidak pernah fokus sehingga kelihatan melamun, bengong, selalu melakukan
kegiatan lain dan tidak mau mendengarkan penjelasan guru. Akibatnya, ketika diberikan
pertanyaan mengenai materi pelajaran setelah