Kurikulum Satuan Pendidikan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

F. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai struktur organisasi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta beserta wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian.

1. Struktur Organisasi

Keterangan: : Garis Komando : Garis Konsultatif

2. Tanggung jawab masing – masing bagian

a. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah SMK BOPKRI 1 dibantu oleh wakil kepala sekolah, mempunyai tugas untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pendidikan di sekolah ini dengan perincian sebagai berikut : 1 Program tahunan, semesteran berdasarkan kalender pendidikan. 2 Jadwal pelajaran pertahunan, persemesteran termasuk penetapan jenis mata pelajaran diklat kompetensi bidang pengembanganbidang studibidang pengajaranketrampilan dan pembagian tugas guru. 3 Program RPP berdasarkan buku kurikulum. 4 Pelaksanaan Jadwal RPP menurut alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan kelender pendidikan. 5 Pelaksanaan ulangantesthasil evaluasi belajar untuk kenaikan dan UN. 6 Penyusunan kelompok muridsiswa berdasarkan norma penjurusan. 7 Penyusunan norma penilaian. 8 Penetapan kenaikan kelas. 9 Laporan kemajuan hasil belajar muridsiswa. 10 Penetapan dalam peningkatan proses belajar mengajar. a Mengatur administrasi kantor. b Mengatur administrasi muridsiswa. c Mengatur administrasi pegawai. d Mengatur administrasi perlengkapan. e Mengatur administrasi keuangan. f Mengatur administrasi perpustakaan. g Mengatur pembinaan muridkesiswaan. h Mengatur hubungan dengan masyarakat.

b. Komite Sekolah

Komite sekolah di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta yang bertugas: 1 Memberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. 2 Mendukung baik berupa finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. 3 Mengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. 4 Menjadi mediator antara pemerintah dan masyarakat. 5 Melakukan kerjasama dengan masyarakat perorangan organisasi dunia usaha dan pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pendidikan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. 6 Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dari berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat. 7 Memberi masukan, pertimbangan, rekomendasi tentang RAPBS, kebijakan dan program pendidikan. 8 Mendorong orangtua dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan. 9 Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan pendidikan.

c. Koordinator BP BK

Tugas dari kordinator BP BK diantaranya adalah : 1 Menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan yang meliputi waktu kegiatan. 2 Metode bimbingan dan penyuluhan, peralatan, dan biaya, teknik pengolahan data hasil bimbingan dan penyuluhan serta petugas bimbingan dan penyuluhan. 3 Koordinasi dengan wali kelas untuk bertanggung jawab dalam bidang pembinaan kesiswaan dan orangtua. 4 Menyusun, melaksanakan program kerjasama dengan instansi lain yang relevan baik pemerintah maupun swasta. 5 Mengevaluasi pelaksanaan belajar dan pembelajaran, menyusun statistik hasil evaluasi belajar dan pembelajaran. 6 Memberikan saran serta pertimbangan pada siswa untuk memilih jurusan.

d. Guru

Guru SMK BOPKRI 1 Yogyakarta terdiri dari guru tetap dan guru tidak tetap. Pada tahun 20122013 jumlah guru ada 38, terdiri dari guru tetap negeri dpk 8 orang dan guru tetap yayasan 1 orang, 29 orang adalah guru tidak tetap. Tugas Guru sebagai berikut : 1 Guru mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran di sekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku. Disamping tugas pokok tersebut, guru membantu kepala sekolah dalam melaksanakan dan mengatur : a Administrasi muridsiswa. b Administrasi kepegawaian. c Administrasi perlengkapan. d Administrasi keuangan. e Administrasi perpustakaan. f Administrasi perkantoran. g Administrasi pembinaan kesiswaan, termasuk program BP. h Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat Tugas tambahan tersebut terutama diberikan kepada guru yang di sekolahnya belum tersedia tenaga khusus Tata Usaha Sekolah. 2 Bagi guru pada sekolah menengah kejuruan, disamping tugas melaksanakan tugas pokok pendidikan dan pengajaran mereka mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah dalam hal mengatur : a Program pengajaran. b Pembinaan kesiswaan termasuk program BP. c Pengolahan kelas. d Pengolahan perpustakaan. e Kegiatan jurusaninstalasi. f Pengelolaan laboratoriumruang praktek. 3 Guru mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah dibidang program-program pengajaran melakukan kegiatan : a Penyusunan jadwal kegiatan sekolah. b Penyusunan pembagian tugas guru c Penyusunan jadwal pelajaran. d Penyusunan jadwal evaluasi belajar. e Penyusunan laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala. 4 Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah dibidang kesiswaan melakukan kegiatan : a Penyusunan program pembinaan kesiswaan OSIS. b Pelaksanaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswaOSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata-tertib sekolah. c Pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS. d Pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi. e Penyusunan pembinaan siswa secara berkala dan incidental. f Pemilihan calon penerima bea siswa bagi siswa yang berbakat. 5 Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah sebagai wali kelas, melakukan kegiatan : a Penyusunan laporan keadaan kelas pada akhir tahun ajaran. b Pembuatan statistik bulanan siswa c Penyusunan jadwal pelajaran kelas. d Pencatatan jumlah kehadiran siswa mingguan dan bulanan e Pencatatan penerimaan uang SPP. f Pengisian daftar nilai siswa. g Pendataan alamat siswa. h Pembuatan catatan khusus tentang siswa. i Pencatatan mutasi siswa. 6 Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah dibidang Bimbingan dan Penyuluhan, melakukan kegiatan : a Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan yang meliputi : waktu kegiatan, metoda bimbingan dan penyuluhan, peralatan dan biaya, teknik pengolahan data hasil bimbingan dan penyuluhan serta petugas bimbingan dan penyuluhan. b Koordinasi dengan wali kelas, guna penanggungjawab bidang pembinaan kesiswaan dan orng tuawali murid. c Penyusunan dan pelaksanaan program kerja sama dengan instansi lain yang relevan baik pemerintah maupun swasta. d Evaluasi pelaksanaan BP. e Penyusunan statistic hasil evaluasi BP. f Penyusunan dan pemberian saran dan pertimbangan pemilihan jurusan bagi siswa. 7 Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah dibidang Perpustakaan Sekolah melakukan kegiatan : a Perencanaan pengadaan bukubahan pustaka. b Pengurusan pelayanan perpustakaan. c Perencanaan pengembangan perpustakaan. d Pemeliharaan dan perbaikan bukubahan pustaka. e Penyusunan laporan bulanan. 8 Guru yang mendapat tugas tambahan membantu kepala sekolah sebagai Ketua JurusanKepala instalasi melakukan kegiatan : a Penyusunan program pembinaan dan pengembangan jurusan. b Koordinasi penggunaan laboratoriumtempat praktek. c Peningkatan prestasi dalam jurusan yang bersangkutan. d Obsevasi dan evaluasi kemajuan dan kemampuan siswa dalam jurusan yang bersangkutan. e Penyusunan laporan perkembangan jurusaninstalasi.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika (Eksperimentasi terhadap Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Surakarta Semester I Tahun Ajaran 2011/2012

0 0 17

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

1 8 139

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA Negeri 1 Nganglik.

0 0 188

Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 3 183

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 5 102

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 151