Tahun-tahun penting : Lokasi Sekolah.

Tahun pelajaran 19961997 SMK BOPKRI 1 Yogyakarta telah melaksanakan Praktik Industri bagi siswa-siswi sesuai yang digariskan dalam Kurikulum 1994, walaupun kurikulum secara terus-menerus mengalami perubahan dan perkembangan mengikuti perkembangan zaman, mulai dari kurikulum 1999, kurikulum 2004, kurikulum 2006, dan saat ini menggunakan kurikulum 2013, siswa-siswi SMK BOPKRI 1 tetap melaksanakan Praktik Industri. Sekolah menjadwalkan Praktik Industri setiap tahunnya pada bulan April sampai dengan bulan Juli tahun yang bersangkutan dengan total waktu 4 bulan, kecuali apabila Dunia UsahaIndustriKerja yang menghendaki jadwal tersendiri. Adapun Pendidikan Sistem Ganda PSG dibagi menjadi tiga kelompok adalah sebagai berikut: 1. Kelompok program normatif, meliputi mata pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Olahraga. 2. Kelompok program adaptif, meliputi mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Kewirausahaan, Ekonomi, dan Keterampilan Komputer. 3. Kelompok program ahli kejuruan meliputi teori kejuruan, praktik dan keahlian produktif. Adapun macam-macam kegiatan yang berada dalam Pendidikan Sistem Ganda PSG adalah sebagai berikut: 1. Membuat kalender. 2. Membuat silabus dengan standar keahlian bila telah mampu dan mungkin, bila belum siap maka acuannya adalah standar kompetensi yang ada pada buku dan kurikulum SMK. 3. Melaksanakan pelatihan untuk guru dan instruktur. 4. Menyeleksi siswa untuk peserta praktik industri. 5. Menyelenggarakan bimbingan dan penilaian. 6. Menyelenggarakan uji profesi dan uji kompetensi. 7. Menerbitkan sertifikasi hasil uji profesi atau uji kompetensi bila dirasa bahwa sertifikat perusahaan lebih terjamin kemanfaatannya untuk siswa dalam mencari kerja, maka Komite Sekolah cukup mengetahui dalam memasarkan tamatan. 8. Menyelenggarakan administrasi dan pendidikan siswa. 9. Dan lain-lain yang masih dianggap perlu sesuai kondisi dan tuntutan setempat.

E. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

Kurikulum di tingkat SMK menekankan pada bahan kajian dan pelajaran yang berfokus pada kejuruan. Saat ini SMK BOPKRI 1 Yogyakarta menggunakan 2 kurikulum, yaitu kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang diterapkan pada kelas XII dan Kurikulum 2013 yang diterapkan pada kelas X dan IX. a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP KTSP merupakan pengembangan dari kurikulum 2004 yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dikembangkan di masing-masing satuan Pendidikan dan Komite Sekolah, Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi SI dan Standar Kompetensi Lulusan SKL merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan Kurikulum. Pengembangan kurikulum tentunya memiliki tujuan tersendiri, tujuan-tujuan tersebut diantaranya : 1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika (Eksperimentasi terhadap Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Surakarta Semester I Tahun Ajaran 2011/2012

0 0 17

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

1 8 139

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA Negeri 1 Nganglik.

0 0 188

Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 3 183

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 5 102

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 151